Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Lingkungan

Hujan Guyur Jakarta Sepanjang Dinihari, Peneliti BRIN: Efek Penjalaran Konveksi di Lampung

Hujan mengguyur hampir seluruh wilayah Jabodetabek sejak malam hingga Selasa dinihari tadi. Kenapa durasinya panjang?

4 Maret 2025 | 08.31 WIB

Banjir di Jalan Daan Mogot, Cengkareng, Jakarta, 28 Januari 2025. Antara/Putra M. Akbar
Perbesar
Banjir di Jalan Daan Mogot, Cengkareng, Jakarta, 28 Januari 2025. Antara/Putra M. Akbar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Peneliti di Pusat Riset Iklim dan Atmosfer Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Erma Yulihastin menyatakan hujan berdurasi panjang di Jakarta dan sekitarnya pada dinihari tadi dipicu penjalaran konveksi dari Lampung. Melalui media sosial X pada Selasa dinihari, 4 Maret 2025, dia menyebut peningkatan intensitas hujan di Sumatera berkaitan dengan pertumbuhan bibit vorteks di Samudra Hindia.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

“Kondisi ini akan persisten hingga dasarian pertama Maret,” begitu bunyi cuitan yang diunggah Erma pada pukul 03.27 WIB tadi.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Hujan dengan intensitas sedang hingga lebat mengguyur hampir seluruh wilayah Jabodetabek sejak Senin sore hingga Selasa dinihari. Menurut Erma, curah hujan di Jakarta Timur dapat mencapai 200 milimeter selama dasarian atau 10 hari pertama Maret 2025.

Curah hujan itu bisa melonjak hingga 300 milimeter pada dasarian pertama bulan depan. “Lonjakan-lonjakan hujan tersebut menunjukkan modulasi hujan dipicu oleh penyebab sinoptik di Samudra Hindia. Waspada banjir,” ucap Erma.

Selain di Jabodetabek, hujan pada dinihari tadi meluas ke wilayah Demak, Kudus, Semarang Timur, serta sebagian Grobogan dan Purwodadi. Erma memperingatkan bahwa wilayah cakupan hujan itu masih terus meluas.

Peningkatan intensitas hujan sejak 1 Maret lalu sudah memicu banjir di area sekitar daerah aliran sungai (DAS). Erma sempat menanggapi unggahan salah satu warganet di X yang menyinggung soal banjir di Bekasi, Jawa Barat. Dalam cuitan itu, pemilik akun menyebut tanggul Kali Bekasi jebol, dan memicu banjir setinggi 2 meter di perumahan Villa Nusa Indah.

 “Salah satu imbas peningkatan hujan adalah banjir di wilayah dekat DAS,” kata Erma. “Karena itu, DAS-DAS di Jabodetabek harus segera dimitigasi.”

Erma meminta masyarakat dan regulator mewaspadai risiko banjir akibat luapan DAS Ciliwung, terutama selama 10 hari pertama bulan Ramadan. “Hujan persisten mengguyur aliran DAS dari Bogor hingga Jakarta. Selalu siaga dengan potensi banjir besar di Jakarta,” katanya.

 

 

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus