Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Babi adalah hewan mamalia yang hidup di sekitar semak belukar, hutan, serta wilayah kering di kawasan Asia Tenggara. Hewan ini punya kebiasaan unik yaitu tidak bisa mengangkat kepala.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Tidak seperti kebanyakan hewan lain, babi tidak bisa mengangkat kepala dikarenakan anatomi tubuhnya yang sedikit agak berbeda. Mengutip dari simdos.unud.ac.id, tulang belakang babi mempunyai bentuk yang melengkung ke bawah atau menunduk dan tersambung ke bagian lehernya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Susunan tulang itu membuat sendi serta otot babi langsung terhubung satu sama lain sehingga menyebabkan babi tidak bisa mengangkat kepalanya dengan maksimal. Dilansir dari petpigworld.com, babi hanya bisa mengangkat kepalanya maksimal 15 derajat.
Selain itu, gerakan mengangkat kepala babi juga dibatasi oleh berat badannya. Penumpukan daging dan lemak di sekitar lehernya menyulitkan babi untuk menggerakkan kepalanya.
Hal inilah yang mengakibatkan babi selalu berjalan menunduk.
Dikutip dari Majalah Ilmiah Peternakan produksi Fakultas Peternakan Universitas Udayana, babi sangat jarang sekali untuk melihat ke atas. Babi akan melihat ke atas dengan cara duduk, berdiri, atau pun menggulingkan badannya. Kemudian, bila ingin melihat ke belakang, ia secara otomatis memutarbalikkan badannya.
PRIMANDA ANDI AKBAR