Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Lingkungan

Jangan Lewatkan, Konjungsi Planet bak Bintang Natal di Langit Besok Malam

Undangan tontonan romantis di langit malam antara planet Jupiter dan Saturnus beredar di dunia, belahan Bumi utara maupun selatan.

20 Desember 2020 | 13.44 WIB

Undangan dari LAPAN RI untuk menonton fenomena astronomi konjungsi planet Jupiter dan Saturnus yang terjadi pada 21 Desember 2020. Foto: Instagram
Perbesar
Undangan dari LAPAN RI untuk menonton fenomena astronomi konjungsi planet Jupiter dan Saturnus yang terjadi pada 21 Desember 2020. Foto: Instagram

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) lewat akunnya di media sosial Instagram menyebar undangan tontonan romantis di langit malam pada Senin 21 Desember 2020. Undangan merujuk kepada fenomena astronomi di mana dua planet gas raksasa Jupiter dan Saturnus akan terlihat mesra karena berdekatan di langit.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Keduanya bahkan kali ini akan tampak bersatu jika diamati dengan mata telanjang. Konjungsi Agung, begitu fenomena ini dikenal dalam dunia astronomi, akan terlihat sebagai sebuah bola putih cemerlang di langit sebelah barat, tak lama setelah matahari terbenam.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Akun lapan_ri menuliskan kalau dua planet itu, "akan terkunci dalam pelukan." Selain sebagai Konjungsi Agung, sebagian media juga menulisnya sebagai Bintang Natal. "Jangan sampai ketinggalan ya sob, nih #spacemin kasih undangannya," tulis akun itu.

Di media sosial Twitter, undangan yang sama disebar akun InfoAstronomy. Akun ini menyebut super konjungsi itu sebagai 'The Wedding Jupiter & Saturnus'. Undangan spesifik dengan informasi waktunya yakni 21 Desember 2020 mulai pukul 18.30 WIB di langit barat.

Pemandangan yang menunjukkan bagaimana konjungsi Jupiter dan Saturnus akan muncul di teleskop yang mengarah ke ufuk barat pada pukul 6 sore CST, 21 Desember 2020. Kredit: Patrick Hartigan/Fox News

Akun ini menambahkan keterangan bahwa kedua planet hanya akan tampak dekat dalam pandangan dari Bumi. "Jarak sebenarnya kedua benda langit ini masih sangat jauh di ruang angkasa, yakni terpisah sekitar 11,5 miliar kilometer," tulisnya.

Dikutip dari New Scientist, fenomena Konjungsi Agung rata-rata terjadi setiap 19,6 tahun. Tahun ini lebih spesial karena pasangan dua planet itu diperkirakan hanya akan berjarak sekitar 0,1 derajat di langit. Itu adalah jarak terdekat sejak fenomena ini teramati pada 1623.

Sebagai pembanding, diamater Bulan saat purnama akan terukur dari Bumi sekitar 0,5 derajat. Posisi konjungsi Jupiter-Saturnus sedekat ini baru akan terlihat lagi di langit pada 2080.

Jupiter dan Saturnus adalah planet-planet terjauh dari Bumi yang masih bisa dilihat di langit dengan mata telanjang. Uranus, misalnya, hanya akan dapat dilihat dengan cara serupa jika langit benar-benar gelap--bebas dari polusi cahaya. Sedang untuk melihat Neptunus, Anda sudah harus menggunakan teropong atau teleskop.

Karena Jupiter dan Saturnus adalah yang terjauh dari Matahari dari antara planet yang bisa diamati dengan mata telanjang, mereka juga mengorbit paling lambat. Perlu hampir 30 tahun untuk Saturnus, dan 12 tahun untuk Jupiter, untuk sekali mengelilingi Matahari. Ini sebabnya konjungsi di antara keduanya adalah yang paling jarang terjadi di antara planet-planet yang bisa diamati di langit tanpa alat bantu.

Konjungsi Agung Jupiter dan Saturnus terjadi pada 21 Desember namun sebelum dan setelahnya, proses konjungsi itu juga bisa diamati. Untuk mendapatinya, seperti yang sudah dicantumkan dalam undangan LAPAN dan InfoAstronomy.org, lihatlah ke arah barat daya segera setelah matahari terbenam dan carilah benda paling terang yang ada.

Di belahan bumi utara, peristiwa ini bertepatan dengan periode hari siang yang lebih pendek daripada malam alias winter solstice di mana matahari akan terbenam lebih cepat. Jupiter dan Saturnus akan tampak di horizon rendah di langit dan berlalu dengan cepat sehingga para pecinta langit di wilayah itu harus memastikan memiliki sudut pandang yang baik untuk bisa menangkap peristiwa Konjungsi Agung.

Jika menggunakan teropong, akan terlihat kalau kedua planet terpisah. Saturnus akan ada di sebelah atas kiri Jupiter di langit belahan Bumi utara, atau bawah kanan di belahan Bumi selatan. Tentu saja pemandangannya akan lebih detil hingga tampak keempat bulan milik Jupiter dan juga cincin Saturnus jika pengamatan menggunakan teleskop.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus