Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Hari Pelaut Sedunia diperingati setiap 25 Juni. Tidak hanya hari perayaan bagi awak kapal seperti Angkatan Laut maupun kapal pelayaran, hari pelaut sedunia memiliki arti lebih dari itu.
Sejarah dan Arti Hari Pelaut Sedunia
Kontribusi pelaut dalam menjaga lingkungan laut disoroti pada Hari Pelaut tahunan. Tepat pada setiap 25 Juni diperingati Hari Pelaut Sedunia untuk mengakui peran unik mereka dalam perdagangan internasional, ekonomi dunia, dan masyarakat sipil oleh tenaga kerja lintas laut ini.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Hari Pelaut atau Day of the Seafarer adalah hari untuk pelaut dari semua lapisan, dari Penjaga Pantai, hingga Angkatan Laut, hingga setiap nelayan dan ahli biologi kelautan dan kapten kapal pesiar. Jika pekerjaan Anda melibatkan air garam dalam jumlah besar, maka hari ini didedikasikan untuk Anda.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Melansir dari nationaltoday.com, pelayaran laut pertama yang didokumentasikan dilakukan sekitar 3200 SM, dan dibiayai oleh Firaun Snefru dari Mesir. Firaun ini jugalah yang membangun setidaknya tiga piramida selama masa pemerintahannya.
Saat ini, lebih dari 90 persen perdagangan global dilakukan melalui laut, karena ini masih merupakan cara yang paling hemat biaya untuk mengangkut barang.
Ahli biologi kelautan dan ahli kelautan dari setiap negara telah mengabdikan hidup mereka untuk belajar lebih banyak tentang kedalaman laut, dan manusia dari setiap lapisan masyarakat terus pergi ke laut untuk menjelajahi planet ini.
Menurut missiontoseafarers.org, Hari Pelaut Sedunia merupakan perayaan tahunan yang diselenggarakan oleh International Maritime Organization atau IMO untuk mengakui kontribusi para pelaut dalam kehidupan kita sehari-hari.
Peran pelaut seringkali kurang dihargai dalam industri maritim dan oleh masyarakat umum. Pelaut adalah komponen penting dalam perdagangan dunia, menjaga perekonomian tetap bergerak dan mengirimkan barang dan bahan bakar yang kita gunakan setiap hari.
Hari Pelaut pertama kali diselenggarakan pada 2010 setelah diterbitkannya seperangkat hukum internasional (MLC) yang direvisi yang disepakati untuk memastikan bahwa semua pelaut menerima tingkat pelatihan, kesejahteraan umum dan standar keselamatan yang sama.
Dengan diselenggarakannya Hari Pelaut Sedunia ini...
Dengan diselenggarakannya Hari Pelaut Sedunia ini, diharapkan masyarakat luas akan semakin sadar akan peran pelaut dalam kehidupannya dan mengapa mereka begitu fundamental dalam menentukan kemakmuran ekonomi dunia.
Tema Hari Pelaut Sedunia 2023
Menurut laman resmi IMO, 2023 ini menandai peringatan 50 tahun adopsi Konvensi Internasional untuk Pencegahan Pencemaran dari Kapal atau The International Convention for the Prevention of Pollution from Ships (MARPOL).
Sebagaimana diketahui, MARPOL merupakan perjanjian global utama untuk pencegahan pencemaran lingkungan laut oleh kapal dari penyebab operasional atau kecelakaan. Hari Pelaut tahun ini, mencerminkan tema Maritim Dunia 2023, "MARPOL di usia 50: Komitmen kami terus berlanjut".
Peringatan ini menekankan sejarah panjang IMO dalam melindungi lingkungan dari dampak pelayaran dan komitmen berkelanjutannya terhadap pekerjaan penting yang dilakukan melalui perjanjian penting ini.
Dalam pesannya untuk Hari Pelaut Sedunia 2023, Sekretaris Jenderal IMO, Kitack Lim, menggarisbawahi peran pelaut dalam melestarikan keadaan lautan, karena sektor maritim berupaya membuat pelayaran lebih ramah lingkungan dan berkelanjutan.
"Para pelaut selalu memainkan peran penting dalam membantu melindungi kesehatan laut dan planet kita, dan peran itu semakin penting. Setiap hari di laut, mereka membantu menegakkan perjanjian terkait lingkungan IMO dengan menerapkan peraturan tentang sampah, dan pembuangan limbah, dan pencegahan polusi udara” ujar Lim.
"Tahun ini, saat kita merayakan ulang tahun ke-50 instrumen lingkungan utama kita (Konvensi MARPOL) memperbaharui komitmen tegas kita terhadap perlindungan lingkungan kita, hal ini semakin relevan" tambahnya.
Untuk menyoroti bahwa lingkungan laut layak untuk dilindungi, IMO mengundang para pelaut untuk menandai Hari Pelaut 2023 dengan membagikan foto-foto diri mereka di media sosial di mana pun mereka berada di laut. Idenya adalah bahwa dunia melihat melalui mata mereka bagaimana pekerjaan vital yang mereka lakukan melindungi lautan setiap hari.
Pihak lain dalam industri maritim dan masyarakat luas juga didorong untuk mengambil bagian dalam kampanye media sosial untuk menunjukkan penghargaan mereka kepada pelaut. Tagar media sosial 2023 mereka adalah #OceansWorthProtecting.
Pilihan editor : Impikan Pelaut Paham Riset, STIP Gandeng UGM Buka Prodi S2