Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ekonomi

Hari Pelaut Sedunia: Mengenal Pengertian Ekonomi Maritim

Ekonomi maritim Indonesia memiliki potensi besar bagi perekonomian nasional. Apakah itu ekonomi maritim?

27 Juni 2023 | 18.25 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Dua hari lalu, tepatnya 25 Juni diperingati sebagai Hari Pelaut Sedunia. Terkait erat dengan itu pelaut adalah sosok sentral dalam ekonomi maritim suatu negara. Istilah ekonomi maritim mungkin masih jarang didengar sejumlah masyarakat saat ini. Ekonomi maritim ini erat kaitannya dengan lautan dan kawasan perairan.  

Apa Itu Ekonomi Maritim?

Mengutip dari jurnal Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga Yogyakarta yang berjudul “Ekonomi Maritim Kesultanan Makassar Abad XVII M”, ekonomi maritim adalah sistem yang terbentuk dari adanya permintaan pasar dengan mencakup sistem transpostasi laut, permintaan di perdagangan laut, armada pedagang, dan organisasi perdagangan, berbasis laut. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Dengan Indonesia yang memiliki predikat sebagai negara maritim terbesar di dunia, ekonomi maritim menjadi hal yang sangat krusial bagi perekonomian dalam negeri. Indonesia terdiri dari 17.508 pulau yang tersebar di sekitar Garis Katulistiwa, yang memanjang dari Sabang yang terletak paling ujung Barat sampai Jayapura yang terletak paling ujung Timur.  

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Indonesia memiliki luas wilayah yang mencapai 8 juta kilometer persegi. Sedangkan wilayah perairan atau lautannya adalah sekitar dua pertiga dari total wilayah Indonesia, dengan sisanya atau sekitar sepertiga merupakan wilayah daratan. 

Wilayah perairan merupakan bagian terbesar dari total wilayah Indonesia, sehingga pembangunan kelautan, atau pembangunan maritim memiliki peranan yang sangat penting 

Menurut laman Pendidikan Maritim dan Logistik Indonesia atau PMLI, pembangunan ekonomi maritim memiliki peranan yang sangat penting dalam perekonomian Indonesia. Ekonomi maritim sering dikaitkan dengan volume angkutan barang yang dilakukan melalui laut. Angkutan barang melalui laut mencapai sekitar 75 persen dari total angkutan barang di Indonesia. 

Dalam sebuah makalah yang diterbitkan oleh Universitas Hasanuddin Makassar yang berjudul “Sektor-sektor Ekonomi Maritim Yang Potensial Dikembangkan”, pemanfaatan potensi sektor ekonomi maritim perlu dijalankan dengan profesional dan komprehensif sehingga dapat mendorong pengembangan ekonomi maritim yang sifatnya masih potensial dan juga memiliki strategi apa saja untuk pengembangan sektor ekonomi maritim. 

Sebagai negara kepulauan terbesar yang...
 

Sebagai negara kepulauan terbesar yang memiliki kekayaan alam khusunya perairan, ternyata Indonesia masih berada di posisi paling bungsu sebagai negara dengan penghasilan menengah atas 

Bidang-Bidang Ekonomi Maritim

Sebagai negara bahari dan kepulauan terbesar di dunia, Indonesia memiliki potensi ekonomi maritim dan kelautan yang besar dan beragam. Menurut jurnal dari Universitas Negeri Yogyakarta, ada sejumlah bidang ekonomi maritim dan kelautan yang terdiri atas berbagai sektor yang dapat dikembangkan untuk memajukan dan menyejahterakan masyarakat, antara lain: 

1. Perikanan

2. Industri pengolahan hasil perikanan

3. Industri bioteknologi kelautan

4. Pertambangan dan energi

5. Pariwisata bahari

6. Angkutan laut

7. Jasa perdagangan

8. Industri maritim

9. Sumberdaya non-konvensional

10. Infrastruktur kelautan

11. Benda berharga dan warisan budaya, serta

12. Jasa lingkungan. 

Potensi ekonomi maritim dan kelautan Indonesia diperkirakan mampu mencapai 1,2 triliun US Dollar atau nyaris Rp. 18 ribu triliun per tahun dengan potensi penyerapan tenaga kerja mencapai 40 juta orang. Dengan modal potensi maritim dan kelautan tersebut, Laut dapat menjadi tumpuan pembangunan nasional yang berkelanjutan dan berkeadilan bagi Indonesia. 

Namun di sisi lain, potensi ekonomi maritim tersebut juga bisa menjadi sumber pertikaian pada masa depan. Memiliki Zona Ekonomi Eksklusif atau ZEE yang terbentang seluas 2,7 juta km persegi, Indonesia masih mengalami kesulitan memanfaatkan wilayah lautnya yang kaya dengan sumber daya perikanan.  

Beragam pelanggaran seperti Illegal, Unregulated and Unreported fishing masih terjadi secara luas, akibat Indonesia belum mampu memperkuat armada perikanan nasional dan mengawasi serta mengendalikan laut secara optimal. Bila dimanfaatkan dengan baik, potensi maritim dan kelautan Indonesia ini dapat membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat. 

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus