Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Lingkungan

Knalpot Itu Beracun, Dan Remaja ...

Ahli kimia organik, Prof. Derek Bryce Smith menunjukkan bukti pengaruh timah hitam yang keluar dari knalpot pada perilaku remaja. Selain itu berguna untuk pembuatan alur dan tetraethylead (tel).

21 November 1981 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

KETIKA awal April lalu kerusuhan dan perkelahian massal meledak di Brixton, salah satu wilayah Kota London, semua pihak di negeri Inggris tercengang. "Kerusuhan rasial," keterangannya waktu itu. Tapi nyatanya penduduk Brixton, hitam maupun putih, bahu membahu menghadapi pasukan polisi. Sebagian besar dari mereka masih remaja. Jadi apa sebabnya? Jawaban datang dari Profesor Derek Bryce-Smith, ahli kimia organik dari universitas Reading di Berkshire dan spesialis di bidang keracunan oleh timah hitam (Pb). "Keracunan oleh timah hitam sebab sebenarnya kerusuhan di kota besar," ujar Bryce-Smith seperti dikutip bulan lalu oleh harian Singapura The Straits Time. iwa, kepribadian dan kecerdasan anak remaja dirusak oleh kadar tinggi timah hitam di udara, yang berasal dari buangan gas knalpot mobil. "Timah hitam racun bagi otak," ujar profesor itu. "Semua organ dlserangnva. terutama jaringan otak dan sistem sarat pusat." Bryce-Smith bukan waktu itu saja berkata. Akhir tahun lalu--enam bulan sebelumnya -- ia sudah "meramalkan" kejadian di Brixton itu. Ketika itu Dewan Wilayah Brixton minta pendapatnya sehubungan hasil suatu penelitiany yang mengungkap tingginya kadar timah hitam pada diri penduduk wilayah Lambeth dan Brixton. "Saya mengingatkan mereka (Dewan,akan bahaya pecahnya kerusuhan sosial, dan menjelaskan pengaruh timah hitam dalam merusak kendali daya pikir dan perilaku," ujar Bryce Smith. Bryce-Smith yang mengepalai departemen kimia organik di Universitas Reading, bersama seorang rekannya belum lama berselang menyusun sebuah laporan tenang bahaya timah hitam itu. "Tak bisa dibayangkan suatu ancaman lebih besar terhadap umat manusia, kecuali barangkali perang nuklir menyeluruh," tulis Bryce-Smith menutup laporan itu dengan dramatis. Belasan tahun ia membanding grafik kenaikan jumlah kendaraan bermotor dengan kenaikan grafik kadar timah hitam di udara. Bersamaan dengan itu grafik lain juga turut naik Grafik keganasan dan kejahatan, jumlah remaja dengan problem perilaku, jumlah yang digolongkan tak mampu menelaah pelajaran normal di sekolah, atau jumlah anak yang cacat mental--bahkan cacat fisik. Sistem Saraf Anak Orang dewasa juga tidak terhindar dari pengaruh kadar tinggi timah hitam itu. Tapl Bryce-Smith yakin terutama anak-anak terkena risiko. Keyakinannya itu mendapat dukungan dari Direktur epidemiologi, Lembaga Nasional Keselamatan Kerja dan Kesehatan di Cincinnati, Ohio, Amerika Serikat. "Timah hitam bahan yang cukup ganas," ujar Dr. Philip J. Landrigan. "Terutama bagi anak kecil, karena sistem saraf mereka masih dalam pengembangan hingga sangat peka terhadap pengaruh timah hiram." Menurut Landrigan, logam berat itu kerjanya sangat halus. Tidak menyebabkan cacat yang nyata, hanya menimbulkan kelainan pada kemampuan belajar dan perubahan psikologis yang sedang. Itu saja cukup menyebabkan anak itu kurang mampu bertindak atau menghadapi berbagai tantangan hidup. Celakanya memang timah hitam itu sangat sulit dikenali sebagai sebab berbagai penyakit pada manusia. "Teramat sulit mendiagnosanya dan bisa terabaikan sebagai penyebab, kecuali penderita sudah sakit parah," ujar Bryce-Smith. Ia menganjurkan agar orang selalu mengecek kadar timah hitam dalam tubuhnya. Ini terutama penting bagi anak atau remaja yang tampak terhinggapi gejala kelainan yang tak jelas sebabnya, seperti kejang atau muntah-muntah. Bahkan tampak lesu dan terkebelakang sudah bisa merupakan indikasi keracunan timah hitam. Tahun 1979, Dr.Herbert L. Needleman dari Rumah Sakit Anak-anak di Boston mengadakan penelitian atas 2.335 anak tingkat sekolah dasar. Ia menemukan semakin tinggi konsentrasi timah hitam dalam gigi nak itu, (suatu indikator kuat) semakin rendah kemampuan mereka dalam tes ktcerdasan. Mereka juga yang oleh gurunya di kelas dinilai paling "bodoh". Berdasarkan penelitiannya itu Needleman menyimpulkan timah hitam sudah berbahaya pada kadar yng semula dianggap "aman". Terutama harena hasil penelitian itu nilai kadar timah hitam dalam 100 c darah diturunkan batasnya dari 40 mikrogram menjadi 30 mikrogram. Bahaya timah hitam bukan saja bagi anak sekolah, bahkan juga bagi janin yang masih dalam kandungan ibunya. Janin itu sangat peka terhadap pengaruh timah hitam, bahkan menurut sejumlah ahli, terutama kritis pada minggu pertama sebelum bisa dipastian kehamilan. Timah hitam adalah jeris logam yang paling lama dikenal manuia Sejak zaman kuno sifatnya yang beracun sudah diketahui. Meski begitu logam itu berkembang sebagai bahan yang teramat penting bagi industri modernù Saat ini produksi dunia mencapai 2,5 juta ton setahun. Hampir separuh dari jumlah itu dipakai di Amerika Serikat. Terbanyak untuk membuat plat baterai (accu), disusul pembuatan tetraethyllead (TEL), senyawa timah hitam yang dicampurkan ke dalam bensin untuk menaikkan bilangan oktan (TEMPO 9 Mei). Dan TEL ini melalui buangan gas knalpot merupakan penyumbang terbesar bagi polusi udara oleh timah hitam, terutama di kota besar. Bisa Menembus Kulit TEL atau Pb (C2H5)4, sangat beracun dan bisa memasuki saluran darah manusia menembus kulit utuh. TEL itu juga tidak stabil, dan harus diperlakukan sangat hati-hati. Ini diceritakan Prof. Bryce-Smith, ketika masih di tahun 1954, ia membutuhkan TEL itu untuk suatu eksperimen yang tak ada hubungan dengan masalah polusi. Ia tak menemukan bahan itu di gudang laboratorium King's College, tempat ia bekerja waktu itu. Karenanya ia terpaksa menghubungi pabrik langsung. Ia menduga pabrik itu bakal mengirim contoh bahan TEL itu, tapi ternyata yang dikirim scorang wakil perusahaan yang bertugas mengecek persiapan keselamatan laboratorium BryceSmith. Orang ini menjelaskan TEL itu sangat berbahaya, hingga pabrik tak bisa segera menyediakannya. "Beberapa tetes saja terkena kulit, ia akan teresap ke dalam saluran darah, mengakibatkan kegilaan," jar wakil pabrik itu. Jika TEL itu tumpah, terpaksa seluruh nanti dibongkar karena daya resapnya melalui beton pun sangat tinggi. Wakil itu kemudian yakin akan persiapan keselamatan, dan Bryce Smith memperoleh contohnya. Tapi ia selalu ingat kejadian itu. Tak lama setelah itu Bryce-Smith jadi konsultan bagi sebuah perusahaan Amerika serikat yang antara lain juga membuat TEL itu. Bahkan Bryce-Smith sempat membantu menyempurnakan proses produksinya yang tercakup dalam suatu paten atas namanya. Salah satu tujuan Bryce-mith sekarang ialah agar perusahaan rninyak berhenti mencampurkan TEL itu ke dalam bensin. "Dongeng bahwa TEl itu dibutuhkan dalam beDsin sama palsunya seperti dongeng dulu bahwa timah hitam itu tidak berbahaya," ujarnya tegas. Bensin beroktan tinggi tanpa TEL sudah lama tersedia. Bahkan sejak 1971 perusahaan raksasa seperti Shell dan British Petroleum mengumumkan kesediaan mereka memasarkan bensin bebas TEL bila dibutuhkan. Kini di berbagai negeri industri maju jenis itu berangsur sudah mulai diterapkan pemakaiannya. Tapl agaknya yang paling menentang usaha itu tentunya industri timah hitam itu sendiri.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus