Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Lingkungan

Konsumen: Klaim Ramah Lingkungan Perusahaan Air Minum dalam Kemasan Menyesatkan

Klaim ramah lingkungan dari perusahaan air minum dalam kemasan menyesatkan, kata kelompok konsumen Eropa

8 November 2023 | 05.12 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Pemulung mencari sampah plastik di Sungai Citarum di Kampung Cijagra, Kecamatan Bojongsoang, Kabupaten Bandung, 22 April 2018. Pemerintah pusat menargetkan air sungai penuh sampah dan limbah ini dapat menjadi bahan baku air minum pada tahun 2025. TEMPO/Prima Mulia

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Produsen air minum dalam kemasan seperti Coca-Cola (KO.N), Danone (DANO.PA) dan Nestle (NESN.S) membuat klaim yang menyesatkan tentang kredensial ramah lingkungan pada kemasan plastik mereka, kata 13 kelompok konsumen Eropa dan federasi payung BEUC pada Selasa, 7 November 2023.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Mengutip Reuters, mereka telah mengajukan keluhan ke Komisi Eropa dan jaringan otoritas perlindungan konsumen (CPC) yang menyerukan penyelidikan dan mendesak diakhirinya klaim seperti "100% dapat didaur ulang" atau "100% didaur ulang" yang menurut mereka menyesatkan konsumen.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

BEUC, yang memiliki 45 anggota, mengatakan rata-rata konsumen Eropa meminum 118 liter air kemasan per tahun, 97% di antaranya dalam wadah plastik.

Botol minuman adalah salah satu sumber utama polusi plastik di pantai-pantai Eropa, katanya.

BEUC, bersama dengan kelompok konsumen dari Perancis hingga Bulgaria, mengatakan mereka telah mengidentifikasi tiga bidang yang menjadi perhatian.

Istilah "100% dapat didaur ulang", kata mereka, bersifat ambigu dan bergantung pada efektivitas pemilahan dan pemrosesan lokal. Untuk botol minuman PET, tingkat daur ulang di UE adalah 55% dan kemungkinan menjadi botol lagi sekitar 30%.

Istilah "100% daur ulang" mengabaikan fakta bahwa tutup botol tidak terbuat dari bahan daur ulang dan label juga jarang dibuat dari bahan tersebut. Menambahkan plastik murni ke badan botol juga merupakan praktik umum.

Citra seperti logo hijau atau alam memberikan kesan bahwa botol berdampak positif bagi lingkungan, kata kelompok tersebut.

Coca-Cola Inggris mengatakan pihaknya berupaya mengurangi kemasan plastik dan memiliki tujuan mengumpulkan dan mendaur ulang botol atau kaleng untuk setiap botol yang dijualnya, dan memiliki 25% volume global dalam wadah yang dapat diisi ulang atau dikembalikan.

“Kami hanya mengkomunikasikan pesan-pesan pada kemasan kami yang dapat dibuktikan, dengan kualifikasi relevan apa pun ditampilkan dengan jelas untuk memungkinkan konsumen membuat pilihan yang tepat,” kata juru bicara.

Danone mengatakan akan terus berinvestasi dan mendorong infrastruktur pengumpulan dan daur ulang yang lebih baik.

“Kami juga telah membuat kemajuan nyata dalam upaya kami mengurangi plastik sekali pakai dan plastik murni secara bersamaan (-10% secara absolut sejak 2018),” kata seorang juru bicara.

Nestle dan Komisi Eropa belum memberikan komentar mengenai hal ini.

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Sunudyantoro

Sunudyantoro

Wartawan Tempo tinggal di Trenggalek

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus