Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Lingkungan

Mengenal Kucing Totol, Ras Kucing Terkecil di Dunia yang Hanya Ada di Asia

Rusty-spotted cat atau kucing totol merupakan ras kucing terkecil di dunia yang hanya bisa ditemukan di kawasan Asia.

8 Desember 2021 | 13.34 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Ilustrasi Lynx, jenis kucing liar. Sumber: wikipedia

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Rusty-spotted cat atau kucing totol merupakan ras kucing terkecil di dunia yang hanya bisa ditemukan di kawasan Asia. Dilansir dari animalia.bio, panjang kucing totol antara 35-48 sentimeter saja dengan berat badan berkisar antara 0,8 hingga 1,6 kg. Dari segi penampilan, kucing totol sangat mirip dengan kucing kuwuk atau leopard cat, yakni memiliki tutul-tutul hitam di sekujur tubuh layaknya macan tutul.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Namun, dalam beberapa aspek, kucing totol memiliki beberapa perbedaan dengan kucing kuwuk. Apabila kucing kuwuk memiliki warna merah dan tutul hitam yang lebih tajam, kucing totol memiliki warna merah dan tutul yang lebih terlihat pudar. Tubuh kucing totol pun juga tampak lebih kurus dan ramping apabila dibandingkan kucing kuwuk. Bahkan, dibandingkan dengan kucing rumahan, kucing totol memiliki tubuh yang jauh lebih ramping.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Sejauh ini, sebagaimana dilansir dari wildcatconservation.org, kucing totol hanya bisa ditemukan di Sri Lanka, India, dan Nepal. Di Nepal, jumlah kucing totol sangatlah sedikit bahkan hampir terancam punah. Kucing totol umumnya ditemukan di kawasan hutan kering, hutan bambu, padang rumpu;t berhutan, semak belukar kering dan di lereng bukit berbatu.

Di India, kucing totol dapat ditemukan di hutan tropis di utara India. Sementara itu, di Sri Lanka, mereka dapat ditemukan hingga 2.100 meter di permukaan laut. Habitat pasti kucing totol sangat sulit untuk ditebak. Meskipun sering ditemui di daerah hutan, beberapa kucing totol ada yang tinggal di sekitar rumah kosong atau perkebunan teh, yang umumnya banyak terdapat tikus, makanan utama mereka.

Tidak hanya tikus, kucing totol tak jarang juga memangsa ayam dan burung-burung liar di hutan. Kemampuan berburu kucing totol di malam hari pun tidak main-main. Saking bagusnya kemampuan berburu kucing totol di malam hari, beberapa peneliti sempat mengira kucing totol sebagai hewan nokturnal, padahal mereka aktif bergerak di segala waktu.

Kucing totol hingga kini masih belum digolongkan sebagai hewan langka meskipun mereka hanya bisa ditemui di beberapa belahan bumi. Namun, sebagaimana dilansir dari wildcatconservation.org, habitat kucing totol masih terancam hingga hari ini karena adanya pembukaan dan penggusuran hutan demi kepentingan pembangunan di India dan Sri Lanka.

BANGKIT ADHI WIGUNA

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus