Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Tanah Papua tak pernah habis cerita. Kekayaan alam menjadi anugerah bagi Bumi Cendrawasih ini. Salah satunya Taman Nasional Lorentz.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Taman Nasional Lorentz memiliki luas 2.505.600 hektare dan membentang sepanjang 150 kilometer mulai dari pegunungan Cartenz hingga ke batas tepi laut Arafura, atau 37 kali luas wilayah Jakarta. Tempat ini merupakan taman nasional terbesar di Asia Tenggara.
Pemerintah Indonesia melalui Menteri Kehutanan dan Perkebunan pada 19 Maret 1997 melalui Keputusan Menteri Kehutanan Nomor 154/Kpts-II/1997 menetapkan kawasan ini sebagai taman nasional.
Kekayaan flora dan fauna di kawasan ini memberi kontribusi bagi keanekaragaman hayati, terdapat 411 spesies burung yang salah satunya jenis Kasuari. Selain itu, Taman Nasional Lorentz juga merupakan Endemic Bird Area atau Daerah Burung Endemik dengan 45 spesies burung sebaran terbatas dan sembilan burung endemik di antaranya Cendrawasih ekor panjang dan Puyuh Salju. Selain itu di deretan Pegunungan Sudirman terdapat daerah isolasi alamiah bagi penyebaran jenis burung dan hewan-hewan lainnya.
Terdapat juga 150 spesies reptil dan amfibi, 123 spesies mamalia seperti babi duri moncong panjang dan moncong pendek, 4 jenis kuskus, walabi, kucing hutan, dan kanguru pohon.
Penamaan wilayah ini diperoleh dari ahli biologi berkebangsaan Belanda, Hendrikus Albertus Lorentz, yang menjelajah wilayah pedalaman Papua hingga ke pegunungan Mandala. Penjelajahan ini merupakan lanjutan dari perjalanan Jan Cartenz dari Papua ke Australia pada tahun 1623.
Bila dilihat dari keragaman ekosistem, Taman Nasional Lorentz memiliki ekosistem perairan laut, ekosistem pesisir, ekosistem hutan pantai, ekosistem hutan rawa air payau, ekosistem hutan rawa air tawar. Terdapat pula daratan seperti ekosistem hutan dataran rendah, ekosistem hutan pegunungan rendah, ekosistem hutan pegunungan tinggi, ekosistem sub alpin (Tree Line), ekosistem alpin dan ekosistem pegunungan salju abadi.
UNESCO menetapkan Taman Nasional Lorentz sebagai Situs Warisan Dunia pada 4 Desember 1999. World Wide Fund for Nature menetapkan pula sebagai kawasan konservasi terluas dan terlengkap ekosistemnya di Asia Pasifik.
RAHMAT AMIN SIREGAR
Baca juga: