Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Energi surya yang bersumber dari sinar matahari terus menjadi isu penting dalam diskusi energi ramah lingkungan. Mengutip National Geographic, energi surya dari fusi atau peleburan nuklir di matahari.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Sederhananya, matahari memadukan sekitar 620 juta metrik ton hidrogen setiap detik. Proses yang dikenal sebagai reaksi berantai proton-proton itu memancarkan energi yang sangat besar.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Reaksi berantai itu terjadi di bintang-bintang lain seukuran matahari yang memberi energi dan panas secara terus-menerus. Kumpulan energi, panas, dan cahaya dari matahari mengalir dalam bentuk radiasi elektromagnetik (EMR). Gelombang elektromagnetik frekuensi paling tinggi yang dipancarkan matahari, yakni sinar gamma, sinar-X, dan radiasi ultraviolet (UV).
Jenis energi surya
Ada dua jenis energi surya utama yang umum, yaitu photovoltaic (PV) dan thermal. PV mengubah sinar matahari menjadi listrik, sedangkan thermal mengubahnya menjadi panas.
PV ditemukan di panel surya, berbagai sel silikon mengumpulkan sinar matahari dan mengubahnya menjadi energi listrik. Sedangkan thermal bisa digunakan untuk memanaskan air atau udara untuk memasok kebutuhan panas di dalam rumah atau gedung.
Manfaat energi surya
Manfaat energi surya bagi manusia dan alam semesta sangat banyak. Tenaga surya sumber energi yang bersih dan terbarukan. Mengutip publikasi Benefits of Residential Solar Electricity, tidak ada limbah atau emisi yang dihasilkan dari pembangkitan listrik surya.
Energi surya membantu mengurangi penggunaan energi fosil yang berbahaya bagi lingkungan, seperti batu bara dan minyak bumi. Energi surya juga mengurangi biaya listrik dan panas.
Penggunaan energi surya mengurangi emisi gas rumah kaca dan membutuhkan sedikit air untuk menjalankan operasinya. Energi yang dihasilkan dari sinar matahari akan mengurangi emisi gas rumah kaca seperti CO2 dan polutan berbahaya lainnya seperti sulfur oksida, nitrogen oksida, dan partikel.
Mengurangi penggunaan energi fosil membantu menjaga juga menyelamatkan lingkungan dan ekosistem di seluruh dunia. Energi surya telah menjadi pilihan yang populer untuk memenuhi kebutuhan ketenagaan listrik global. Momentum tahunan untuk mengingatkan manfaat bernilai sinar matahari diperingati tiap 3 Mei, Hari Surya Sedunia.
Pilihan Editor: Asal-usul Hari Surya Sedunia Diperingati Tiap 3 Mei
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “http://tempo.co/”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.