Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Beijing - Pemerintah Cina melaporkan tidak ada kasus penularan virus corona COVID-19 baru di luar Provinsi Hubei, sepanjang Minggu 8 Maret 2020. Nihil kasus infeksi baru itu untuk hari kedua berturut-turut, membuat negara itu kini lebih mencemaskan kasus infeksi yang datang dari negara lain.
Cina mencatat 40 kasus infeksi virus corona baru pada Minggu. Jumlah itu pun berkurang dari 44 pada hari sebelumnya, dan menjadi jumlah terendah sejak Komisi Kesehatan Nasional mulai mempublikasikan setiap data kasus infeksi sejak 20 Januari lalu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Sebanyak 36 dari 40 kasus baru itu sebagian berasal dari Wuhan, ibu kota Hubei yang juga diyakini menjadi asal mula virus penyebab pneumonia akut itu mewabah. Sisanya dari Provinsi Gansu yang juga telah diketahui tertular dari Iran.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Sebanyak empat kasus di Gansu itu sendiri menjadikan total kasus yang 'diimpor' menjadi 67 orang. Adapun total jumlah kasus terkonfirmasi di seluruh Cina menjadi 80.735.
Seiring dengan penularan yang berkurang, pemerintahan Beijing meningkatkan pengawasan terhadap orang-orang yang baru datang dari negara-negara dengan kasus virus corona COVID-19. Mereka baik warga asing maupun warganya sendiri, dengan dua negara mendapat perhatian terbesar adalah Italia dan Iran.
Cina juga menyadari risiko penularan kembali menggila sejalan dengan puluhan juga warga komuter yang akan kembali di perkantoran, mal atau pabrik. "Meski kondisi di Wuhan sudah membaik, pencegahan dan pengendalian wabah masih membutuhkan usaha besar," kata Chen lewat unggahannya di aplikasi Wechat.
REUTERS