Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Ternate - Seluruh Sekolah Dasar (SD) dan yang sederajat di Kota Ternate, Maluku Utara, diminta kembali ke metode pendidikan jarak jauh atau secara daring. Ini menyusul ditemukannya 12 anak usia sekolah terkonfirmasi positif Covid-19 sepanjang pelaksanaan pembelajaran tatap muka yang sudah berjalan kurang dari dua bulan.
SD Alkhairaat 03 Kelurahan Makassar Timur, adalah satu di antara sekolah itu. Kepala sekolahnya, Abdul Hadi Sahran, mengungkapkan bahwa telah dilaksanakan rapat dengan para guru menindaklanjuti surat edaran Dinas Pendidikan Kota Ternate Nomor 423/119/2021 tertanggal 19 Februari 2021 untuk seluruh aktivitas belajar-mengajar daring.
Dasarnya adalah surat pemberitahuan dari Satuan Tugas Covid -19 Kota Ternate Nomor 016/ST – Covid 19/KT/2021. Isinya mengungkap kalau dalam pembelajaran tatap muka di sekolah telah ditemukan peningkatan kasus positif Covid-19 di kota itu, khususnya pasien usia anak sekolah.
Abdul Hadi menuturkan, temuan kasus infeksi itu berasal dari aktivitas di sekolah yang telah dibuka kembali sejak 5 Januari lalu. Karena itu semua SD negeri dan swasta diminta agar proses pembelajaran kembali dilaksanakan daring atau online.
Sekretaris Dinas Pendidikan Kota Ternate, Mahmud J. Abdurrahman, menyatakan yang sama. Sedangkan Kepala Bidang P2P Dinas Kesehatan Maluku Utara, Rosita Alkatiri, melaporkan telah ada akumulasi 1.211 kasus Covid-19 di Kota Ternate, sembuh 1.093 orang, meninggal 29 orang dan kasus aktif berjumlah 70 orang.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Sebelumnya, pertengahan bulan ini, pendidikan jarak jauh juga langsung dilakukan setelah pembelajaran tatap muka di SMP Negeri 10 Padang, Sumatera Barat, menemukan dua guru terkonfirmasi positif Covid-19. Tes swab massal pun digelar di sekolah tersebut untuk kepentingan pelacakan penyebaran virus, tapi sayang ratusan murid menghindarinya.