Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Lingkungan

Kenangan Pudar di Danau Maninjau

Danau Maninjau tercemar pakan ikan. Perlu alternatif ekonomi agar masyarakat berpaling dari keramba.

27 Oktober 2024 | 00.00 WIB

Keramba- keramba ikan di Danau Maninjau, Sumatera Barat, 11 September 2024. foto: Aidil Ichlas
Perbesar
Keramba- keramba ikan di Danau Maninjau, Sumatera Barat, 11 September 2024. foto: Aidil Ichlas

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ringkasan Berita

  • Status air Danau Maninjau, Agam, Sumatera Barat, hipertrofik akibat pencemaran dari pelet keramba jaring apung.

  • Danau Maninjau adalah satu dari 15 danau strategis nasional yang perlu diselamatkan karena masalah kualitas airnya.

  • Pemerintah perlu menyediakan sumber ekonomi alternatif untuk mengurangi jumlah keramba di Danau Maninjau dari 23.000 menjadi 6.000.

SETIDAKNYA ada dua tempat terbaik di ketinggian untuk menikmati Danau Maninjau yang terletak di Kabupaten Agam, Sumatera Barat. Selain obyek wisata alam Puncak Lawang yang sudah terkenal, satu lagi adalah sebuah area persinggahan dekat Kelok 44, jalan dari arah Kecamatan Matur menuju tepi danau. Pada awal September 2024, cuaca sangat cerah sehingga muka danau terlihat kebiruan karena becermin pada langit yang sedikit berawan.

Masuk untuk melanjutkan baca artikel iniBaca artikel ini secara gratis dengan masuk ke akun Tempo ID Anda.
  • Akses gratis ke artikel Freemium
  • Fitur dengarkan audio artikel
  • Fitur simpan artikel
  • Nawala harian Tempo

Yohanes Paskalis dan Fachri Hamzah dari Sumatera Barat berkontribusi dalam penulisan artikel ini. Artikel ini merupakan bagian dari jurnalisme konstruktif yang didukung International Media Support

Abdul Manan

Meliput isu-isu internasional. Meraih Penghargaan Karya Jurnalistik 2009 Dewan Pers-UNESCO kategori Kebebasan Pers, lalu Anugerah Swara Sarasvati Award 2010, mengikuti Kassel Summer School 2010 di Jerman dan International Visitor Leadership Program (IVLP) Amerika Serikat 2015. Lulusan jurnalisme dari kampus Stikosa-AWS Surabaya ini menjabat Ketua Umum Aliansi Jurnalis Independen Indonesia 2017-2021.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus