Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Selasa, 19 November 2024, memantau siklon tropis dan bibit siklon tropis di dekat Indonesia, yaitu Siklon Tropis Man-Yi di Laut Cina Selatan sebelah barat laut Pulau Luzon Filipina dan di Samudra Hindia sebelah barat daya Sumatera Barat.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Siklon Tropis Man-Yi tepatnya berada di sekitar 18.9°LU, 116.0°BT atau sekitar 1.740 kilometer sebelah utara Tarakan, dengan kecepatan angin maksimum 60 knot (110 kilometer/jam) dan tekanan udara minimum 985 hPa bergerak ke arah barat - barat laut. “Siklon Tropis Man-Yi menginduksi peningkatan kecepatan angin lebih dari 25 knot di Laut Cina Selatan,” ujar prakirawan cuaca BMKG Efa Septiani.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kecepatan angin maksimum Siklon Tropis Man-Yi diprediksi melemah dalam 24 jam ke depan menjadi kategori 1. Siklon Tropis MAN-YI bergerak ke arah barat menuju Laut Cina Selatan sebelah tenggara Pulau Hainan, Tiongkok.
Sementara bibit Siklon Tropis 965 tepatnya berada di sekitar 5.2°LS dan 91.1°BT dengan kecepatan angin maksimum 20 knot (37 kilometer/jam) dan tekanan udara minimum 1007.0 hPa. Bibit Siklon Tropis 965 diprediksi dalam 24 - 48 jam ke depan berpeluang rendah menjadi siklon tropis dan bergerak perlahan ke arah tenggara.
Efa mengatakan sirkulasi siklonik terpantau di perairan barat Aceh, Samudra Hindia barat Sumatera Barat, dan di perairan barat Kalimantan Barat, yang membentuk daerah konvergensi yang memanjang di Samudra Hindia barat Sumatera, Laut Cina Selatan utara ke Pulau Riau, di pesisir barat Sumatera Barat.
Daerah konvergensi lainnya juga diprediksi dari Bengkulu hingga Sumatera Selatan, di Jawa Timur, dari Kalimantan Timur hingga Kalimantan Barat, dari Sulawesi Barat hingga Sulawesi Tengah, dan dari Papua Pegunungan hingga Papua Tengah.
“Kondisi tersebut mampu meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di sekitar siklon tropis atau sirkulasi siklonik, dan di sepanjang daerah konvergensi tersebut,” ujar Efa.
Angin pada ketinggian 3.000 kaki di wilayah Indonesia umumnya didominasi oleh angin yang bertiup dari arah timur dengan kecepatan berkisar 7-50 kilometer per jam, sedangkan untuk suhu udara, umumnya berkisar antara 16-34 derajat Celcius, dengan kelembapan berkisar antara 56-100 persen.
Perkiraan tinggi gelombang laut di wilayah Indonesia umumnya berkisar 0,5-2,5 meter. Namun perlu diwaspadai adanya potensi peningkatan kecepatan angin hingga mencapai lebih dari 25 knot yang terpantau di Laut Sulu, Laut Cina Selatan dan di Samudra Hindia barat Sumatera, yang mampu meningkatkan tinggi gelombang di wilayah sekitar perairan tersebut.
BMKG memperingatkan potensi akan adanya potensi banjir rob di pesisir Kepulauan Riau, pesisir Lampung, pesisir Banten, pesisir utara Jakarta, pesisir Surabaya dan pelabuhan, pesisir Balikpapan Barat, dan pesisir Balikpapan Timur.