Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Bibit siklon 96S masih terdeteksi bergerak di sekitar Laut Timor, persisnya di sebelah tenggara Pulau Timor, Nusa Tenggara Timur (NTT) hingga pukul 07.00 WIB, Sabtu pagi, 12 April 2025. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprakirakan pusaran angin itu masih berdampak secara langsung maupun tidak langsung terhadap cuaca di Indonesia hingga Ahad besok.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Merujuk analisis BMKG hingga pukul 07.00 WIB tadi, bibit siklon 96S masih memiliki kecepatan angin maksimum 35 knot atau 65 kilometer per jam. Lajunya meningkat dibanding 25 knot pada Jumat kemarin.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Adapun tekanan udara maksimum bibit siklon 96S masih sekitar 1.000 hektopascal (hPa). Bibit pusaran angin ini berpotensi besar menjadi siklon tropis selama 24-48 kilometer ke depan.
Tim BMKG menyatakan bibit siklon 96S akan memicu hujan berkategori sedang hingga lebat di Pulau Timor, serta di Maluku bagian selatan atau dekat Kepulauan Sermata-Leti. Wilayah yang sama juga akan mendapat angin kencang.
Dampak langsung lainnya adalah gelombang tinggi 4 meter di Samudra Hindia selatan NTT. Ada juga potensi peningkatan gelombang laut hingga maksimum 2,5 meter di Laut Arafuru bagian barat. Perairan Kepulauan Leti-Babar, Perairan Pulau Sawu, serta alur laut Kupang-Pulau Rote.
Pilihan Editor: Spesifikasi Helikopter Bell 206 yang Jatuh di Sungai Hudson