Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Bandung - Gempa bermagnitudo 2,6 mengguncang wilayah Pangalengan dan sekitarnya di Kabupaten Bandung, Jawa Barat pada Sabtu siang, 12 April 2025. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mencatat lindu yang terjadi pada pukul 13.54 WIB itu berada di darat. Jaraknya 23 kilometer di arah barat daya Kabupaten Garut.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Kepala BBMKG Wilayah II Tangerang Selatan Hartanto mengatakan kedalaman gempa itu hanya 7 kilometer. “Gempa dangkal ini akibat sesar aktif,” katanya lewat keterangan tertulis, pasca-kejadian.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Berdasarkan dari laporan masyarakat, guncangan gempa dirasakan di Kecamatan Kertasari, Pangalengan, serta Cibeureum dengan skala intensitas III MMI. Artinya gempa terasa di dalam rumah seperti ada truk yang melintas.
Dari hasil pemantauan BMKG hingga pukul 14.15 WIB, nihil aktivitas gempa susulan. Sejauh ini menurut BMKG belum ada laporan mengenai kerusakan bangunan sebagai dampak gempa bumi tersebut.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bandung Uka Suska Puji Utama menyatakan kondisi yang sama. “Belum ada laporan kerusakan bangunan,” katanya ketika dihubungi pada Sabtu sore.
Menurut catatan BPBD Kabupaten Bandung, daerah Kertasari dan Pangalengan termasuk daerah rawan gempa sekaligus banjir dan longsor. Uka mengimbau masyarakat agar tetap tenang. “Serta tidak terpengaruh oleh isu yang belum jelas kebenarannya.”