Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Tangerang Selatan - Tim dari Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung Cisadane (BBWSCC) Direktorat Jenderal Sumber Daya Air Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat mendatangi Situ Cihuni di Pagedangan, Kabupaten Tangerang, Banten. Tim menemukan adanya alih fungsi yang menyebabkan saluran inlet di situ itu hilang.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kondisi terkini di bekas daerah aliran air atau inlet situ itu telah berubah menjadi bangunan jalan dan ruko milik pengembang kawasan ternama. "Total ada beberapa inlet outlet yang perlu kami teliti kembali," kata Pelaksana Harian Kepala BBWSCC, Hendri Alun, Kamis 1 Agustus 2024.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Hendri juga mengakui kalau berdasarkan peta yang dimilikinya, Situ Cihuni memiliki luas mencapai 32,4 hektare. Namun yang didapatinya sangat berbeda dan disebutkan telah berubah drastis. BBWSCC mendapati kondisi seperti isi laporan yang sebelumnya diterima dari masyarakat dan aparatur di wilayah setempat.
Petugas dari Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Ciliwung-Cisadane saat melakukan pemantauan Situ Cihuni, Padegangan, Kabupaten Tangerang, Banten. (HO/BBWS)
BBWSCC, Hendri menyatakan, berupaya melanjutkan desain revitalisasi serta kajian sempadan daerah resapan air. "Ini juga dalam rangka mendukung pengamanan aset Situ Cihuni yang tercatat di Provinsi Banten," ujarnya.
Terputusnya saluran inlet Situ Cihuni itu pun dibenarkan oleh salah satu pegawai Pemkab Tangerang yang juga warga sekitar yakni, Madtowi. Menurut dia, kawasan itu dulunya perkampungan dan persawahan dengan saluran irigasi sekitar 1,5 meter.
"Kapan persisnya berubah, saya tidak tahu, bangsa tahun 90-an lah. Aliran air dari Lengkong sama Pabuaran dan Pagedangan," kata Madtowi dikutip dari Antara.