Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Lingkungan

Sampah Plastik Penuhi DAS Musi, Warga Palembang Diminta Ubah Pola Pikir

Sampah, termasuk sampah plastik, tidak hanya menumpuk di pinggir-pinggir jalan, akan tetapi memenuhi hampir sepanjang daerah aliran sungai (DAS) Musi.

10 Juni 2023 | 19.44 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Ratusan relawan dari berbagai kalangan, Sabtu, 10 Juni 2023, menggelar gerakan bersih-bersih yang bertajuk "Beberes Sungai Musi". TEMPO/Parliza Hendrawan

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Palembang - Asisten III Bidang Administrasi dan Umum, Pemerintah Provinsi Sumatra Selatan, Kurniawan menyebut sampah plastik sebagai ancaman bagi warga Palembang, utamanya di daerah aliran sungai (DAS) Musi. Sebagai kota besar, sampah, termasuk sampah plastik, tidak hanya menumpuk di pinggir-pinggir jalan, tetapi juga memenuhi hampir sepanjang DAS Musi. 

Melihat fenomena itu, dia mengajak warga yang utamanya bermukim di DAS Musi untuk mengubah mindset bahwa persoalan sampah merupakan persoalan bersama, bukan salah satu pihak saja. Salah satu cara mengubah mindset itu adalah menjadikan DAS sebagai halaman rumah yang berfungsi sebagai tempat bermain dan bermasyarakat. “Karena selama ini sungai letaknya di bagian belakang rumah,” katanya, Sabtu, 10 Juni 2023. 

“Untuk mengurangi sampah plastik, kami mulai mengurangi penggunaan minuman kemasan plastik pada rapat-rapat dinas,” ujarnya. Dalam rangka peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia, hari ini berlangsung gerakan bersih-bersih yang bertajuk "Beberes Sungai Musi". 

Hari ini sebanyak hampir 4 ton sampah di Sungai Musi di Kelurahan 12 Ulu, Kecamatan Seberang Ulu II, Kota Palembang, berhasil diangkut dalam waktu kurang dari tiga jam. Pada rangkaian acara ini juga berlangsung aksi tebar bibit ikan di bawah Jembatan Ampera.

Lautan manusia berbaju putih terlihat memadati bantaran Sungai Musi sejak pukul enam pagi. Mereka yang tergabung sebagai relawan dalam gerakan bersih-bersih yang bertajuk "Beberes Sungai Musi" itu terlihat antusias dan semangat turut berpartisipasi dalam gerakan bersih-bersih itu.

Event yang  bertajuk  "Beberes Sungai Musi" ini diselenggarakan oleh PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) Refinery Unit III Plaju menggandeng RDMP RU III - Project Sumatra di bawah Direktorat Proyek Infrastruktur PT KPI.

Pjs. General Manager Kilang Pertamina Plaju, Antoni R. Doloksaribu, mengatakan kegiatan ini merupakan bagian dari gerakan yang diinisiasi oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) bertajuk Coastal Clean Up (CCU) yang didukung penuh oleh PT KPI guna menjaga kebersihan sungai, laut, dan pesisir untuk menggalang kesadaran dan partisipasi masyarakat dalam menjaga kebersihan lingkungan, dalam rangka memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia tahun 2023.

Antoni menambahkan bahwa sebagai perusahaan kilang minyak yang beroperasi di sekitar Sungai Musi, Kilang Pertamina Plaju menyadari betapa pentingnya menjaga kebersihan lingkungan, termasuk kebersihan Sungai Musi.

“Kami percaya dengan menjaga kebersihan Sungai Musi, bukan hanya memberikan manfaat bagi kelancaran operasional kami, tetapi juga untuk kesejahteraan masyarakat sekitar dan keberlanjutan lingkungan,” tuturnya. 

Ia berharap, kegiatan ini dapat menjadi pemicu masyarakat untuk menuju lingkungan yang bersih, sehat, dan lestari untuk generasi masa depan. 

Para relawan Beberes Sungai Musi terdiri dari kalangan pemerintah, universitas, pelajar SMA, serta para komunitas peduli lingkungan di Kota Palembang.

Nabila (21), salah satu relawan dari Komunitas World Clean Up Day (WCD) Sumsel, merasakan pengalaman yang luar biasa saat harus memungut sampah organik maupun nonorganik bersama ratusan relawan lainnya. Ia menilai kegiatan seperti ini  penting sebagai salah satu bentuk edukasi bagi masyarakat lokal mengenai pentingnya menjaga lingkungan.

"Kegiatannya keren, bisa berpartisipasi langsung dalam agenda besar memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia kali ini, semoga bisa mengedukasi masyarakat Palembang," katanya.

Cahyo (37), seorang masyarakat lokal Kelurahan 12 Ulu,  mengungkapkan apresiasi dan terima kasihnya atas dilakukannya kegiatan Beberes Sungai Musi ini.

“Terima kasih kepada Pertamina, karena telah memfasilitasi kegiatan ini. Semoga dapat menjadi awal bagi masyarakat di sini yang bertempat tinggal di tepi Sungai Musi untuk lebih peduli kepada sungai kita bersama,” pungkas Cahyo.

Beberes Musi digelar dalam upaya mendukung pemerintah dalam mencapai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs). Berdasarkan data hasil kegiatan Beberes Musi ini, total sampah yang telah diangkut sebanyak 3.996 kg yang terdiri dari 2.554 kg sampah organik dan 1.442 kg sampah anorganik. Selanjutnya sampah-sampah tersebut akan dibawa ke TPA (Tempat Pembuangan Akhir).

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus