Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Lingkungan

SAR: Enam Kru Kapal Pecah Dihantam Gelombang Tinggi di Perairan Lingga Kepulauan Riau, Selamat

Kapal Melati Indah karam di Perairan Kabupaten Lingga, Kepulauan Riau. Lima krunya diselamatkan kapal Tug Boat Bintan Kharisma 6.

30 Januari 2025 | 06.21 WIB

Gelombang tinggi menerjang di Desa Jongor, Kecamatan Sidamukti, Pandeglang, Banten, 14 Desember 2024. ANTARA/Angga Budhiyanto
Perbesar
Gelombang tinggi menerjang di Desa Jongor, Kecamatan Sidamukti, Pandeglang, Banten, 14 Desember 2024. ANTARA/Angga Budhiyanto

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Kantor SAR Kota Tanjungpinang, Kepulauan Riau (Kepri), Fazzli menyatakan, enam kru Kapal Melati Indah yang mengalami kecelakaan laut di perairan Kabupaten Lingga, berhasil diselamatkan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Keenam kru tersebut diselamatkan oleh kapal Tug Boat (TB) Bintan Kharisma 6 saat melintasi perairan di sekitar lokasi kejadian, Rabu, 29 Januari 2025, sekira pukul 08:00 WIB.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Para korban terombang-ambing di laut setelah kapal yang mereka tumpangi pecah dihantam gelombang tinggi. Posisinya berjarak 20 NM dari Tanjung Jang, Kabupaten Lingga," kata Fazzli di Tanjungpinang, Rabu malam, yang dikutip Antara.

Kapal Melati Indah tersebut berangkat dari Pelabuhan Tanjungpinang menuju Berau, Kalimantan Timur, tanpa muatan. Kapasitas muatan kapal sekitar 150 ton. "Saat pecah lalu tenggelam, kapal dalam kondisi kosong dan terbelah jadi dua bagian," ujar Fazzil.

Fazzli menambahkan, berdasarkan informasi dari nakhoda kapal TB Bintan Kharisma 6, Aldino, saat ini mereka bersama enam kru kapal selamat itu berlindung sementara di Pulau Lingga, akibat gelombang tinggi.

Kapal TB Bintan Kharisma 6 diperkirakan kembali bergerak menuju Kabupaten Bintan pada 1-2 Februari 2025. "Berdasarkan prakiraan cuaca BKMG, kondisi cuaca ekstrem disertai gelombang tinggi masih terjadi dalam beberapa hari ke depan sehingga keberangkatan terpaksa ditunda sampai cuaca membaik," ujar Fazzli.

Fazzli menyebutkan identitas enam kru kapal Melati Indah yang dinyatakan selamat. Masing-masing: M. Azis, asal Nipah Panjang, Jambi; Romi Yahya, Nipah Panjang, Jambi; Surip, Galang Baru, Batam; M. Syarif, Bengkong Laut, Batam; Abunawas, Pangkep, Sulawesi Selatan; Herman, Bakauheni, Lampung Selatan.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus