Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Hewan amfibi merupakan sebutan bagi hewan yang hidup di dua lingkungan, yakni darat dan air. Hewan amfibi memiliki ciri fisik tubuhnya dipenuhi tonjolan, berlendir, dan warna yang cenderung gelap. Hewan amfibi yang sudah tidak asing lagi adalah katak dan kodok. Tahukah bahwa ternyata antara katak dan kodok adalah dua hewan yang berbeda. Lantas apa perbedaan katak dan kodok?
Bagi sebagian besar orang, katak dan kodok adalah penyebutan bagi hewan yang sama. Padahal, katak dan kodok adalah dua hewan yang berbeda. Meskipun sama-sama dalam ordo anura (tidak berekor) tetapi keduanya adalah dua hewan amphibi yang berbeda.
Sebagaimana dijelaskan dalam digilib.uin-suka.ac.id, katak memiliki ciri fisik kepala yang lebar dan datar, padat, tubuh lebih pendek, halus, dan langsing daripada kodok. Kulit katak memiliki tekstur licin, lembab, dan tipis.
Warna-warna dari kulit katak pun lebih cerah, seperti merah, kuning, hijau, dan warna-warna terang lainnya. Katak berhabitat di lokasi tertentu, seperti sawah berlumpur, batang-batang pohon tinggi, sungai pegunungan yang bersih, dan di lantai hutan.
Sementara itu, kodok merupakan hewan dengan ciri fisik berupa kulit yang kasar, berbintil-bintil, kering, lebar, dan memiliki kulit bewarna gelap. Dijelaskan dalam ksdae.menlhk.go.id, kasarnya kulit kodok karena pengaruh jumlah kelenjar tuberkel yang banyak. Badan kodok lebih bulat dibandingkan katak. Postur tubuh katak didesain untuk beradaptasi dihabitatnya agar mudah melompat.
Perbedaan katak dan kodok lainnya, kodok lebih mudah dijumpai di berbagai habitat, mulai dari pemukiman warga, perkotaan, dengan segala kondisi baik bersih maupun buruk. Kodok biasanya berasal dari keluarga “Bufonidae´dengan kodok yang sering ditemukan adalah kodok buduk “Bufo melanostictus” dan Kodok puru-besar “Bufo asper”.
Stuktur gelang bahu dan gelang panggul menjadi pembeda antara katak dan kodok berikutnya. Katak memiliki gelang bahu bernama firmisternal dengan sturktur gelang bahu bagian ventral katak, yaitu kartilago epicoracoid kanan dan kiri menyatu. Sementara, struktur gelang bahu yaitu kedua kartilago pada kodok tersusun saling tumpang tindih yang dinamakan struktur arcifeal.
NAOMY A. NUGRAHENI
Baca: Peneliti Temukan Dua Spesies Baru Katak Tanduk di Sumsel dan Aceh
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini