Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Masyarakat Amerika Serikat terutama wilayah Florida hingga kini masih terus siaga terhadap Badai Milton yang muncul dalam beberapa hari terakhir dan memporak-porandakan sejumlah area. Badai ini bahkan disebut menjadi yang terburuk dalam beberapa waktu terakhir.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dikutip dari Antara, badai dahsyat itu mendarat pada Rabu malam, 9 Oktober 2024 di Sarasota County sebelum melintasi negara bagian tersebut dengan angin kencang, hujan lebat, dan banjir besar yang menyebabkan kehancuran signifikan. Bahkan, lebih dari 3,4 juta orang hingga kini masih mengalami pemadaman listrik, menurut situs web PowerOutage.us .
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Setidaknya sembilan tornado teramati di jalur badai saat mendekati Florida pada Rabu sore hingga malam. Empat orang dipastikan tewas di St. Lucie County akibat tornado, dan tim penyelamat terus menyisir daerah tersebut untuk mencari korban selamat, menurut kantor sheriff setempat.
Diketahui, badai atau topan tropis Milton menghantam negara bagian Florida, Amerika Serikat setelah sebelumnya diketahui terbentuk di Teluk Meksiko sejak Minggu, 6 Oktober 2024 dan memporak-porandakan area tersebut. Bencana itu membuat pemerintah AS mengeluarkan peringatan darurat bahwa fenomena itu bisa menjadi badai terburuk dalam kurun waktu lebih dari 100 tahun yang menerjang kawasan selatan AS.
Pusat Hurikan Nasional dan Pusat Hurikan Pasifik Tengah (NHC NOAA) Amerika Serikat juga mencatat bahwa badai mulai menguat dan Gubernur Negara Bagian Florida segera mengumumkan keadaan darurat di 35 distrik di Florida.
Dilaporkan bahwa kecepatan angin maksimal di titik pusat Badai Milton pernah mencapai 270 kilometer per jam (KPJ) pada Senin, 7 Oktober lalu dan masih bergerak ke arah timur sehingga dimasukkan sebagai badai Kategori 5 (kecepatan di atas 250KPJ). Namun pada Selasa, 8 Oktober, kekuatannya menurun ke kategori 4.
Ketika menerjang Florida, Badai Milton masuk ke kategori 3 (kecepatan angin permukaan di atas 160 KPJ) pada Kamis, 10 Oktober. Kendati demikian, tetap saja Topan Milton memiliki daya rusak yang besar.
Menurut Administrasi Kelautan dan Atmosfer Nasional (NOAA) AS, perairan yang luar biasa hangat di Teluk Meksiko tahun ini menjadi alasan pertumbuhan pesat Milton. Air permukaan dilaporkan mencapai rekor suhu tertinggi sekitar 90 derajat Fahrenheit (32 derajat Celcius) selama dua musim panas terakhir, sebagaimana dikutip dari Reuters.
Meskipun warga Florida sudah terbiasa dengan badai, banyak pejabat negara bagian dan lokal memperingatkan warga tentang Milton yang mungkin menjadi badai terburuk yang pernah mereka lihat. Wali Kota Tampa Jane Castor dengan tegas mengatakan bahwa siapa pun yang tidak mengungsi dari daerah dataran rendah akan mati.
Presiden AS Joe Biden saat konferensi pers darurat di Gedung Putih juga menyebut Badai Milton sebagai "badai abad ini". Ia meminta penduduk untuk mengambil semua tindakan pencegahan yang diperlukan. "Ini benar-benar soal hidup dan mati," kata Biden dikutip dari Antaranews.
Seorang pakar juga menyatakan bahwa Badai Milton berpotensi menjadi salah satu badai tropis paling merusak yang pernah tercatat. "(Badai Milton) Ini akan menjadi salah satu siklon tropis paling merusak yang pernah tercatat sejauh ini," kata pengawas ilmiah badan cuaca Hydrometcenter Rusia Roman Vilfand kepada Sputnik, Rabu, 9 Oktober 2024 seperti dikutip dari Antara.
Pejabat cuaca Rusia itu juga memperkirakan bahwa Milton memiliki kemungkinan menjadi lebih kuat daripada Badai Ivan pada 2004 dan Badai Katrina pada 2005, yang sejauh ini dikenal sebagai yang paling merusak dalam sejarah AS. "Ketika Badai Milton mencapai Florida, kerusakannya akan sangat besar, dan meskipun pendaratannya tidak mungkin dicegah sekarang, dampaknya dapat diminimalkan - pertama-tama, dengan menyelamatkan nyawa. Ini soal jutaan orang yang perlu dievakuasi," ujar Vilfand.
NI MADE SUKMASARI I REUTERS | ANTARA