Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Badai Milton menerjang Florida, Amerika Serikat, dalam laporan NBC News, pada Jumat 11 Oktober 2024, mengakibatkan 14 korban meninggal. Badai dahsyat itu menimbulkan tornado sebelum mencapai daratan dan jutaan orang tidak mendapat pasokan listrik. Saat mencapai daratan sebagai badai Kategori 3, memicu hujan besar di beberapa bagian wilayah Tampa Bay, yang digambarkan sebagai peristiwa bersejarah.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Tentang Badai Milton
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Florida diserang Badai Milton, pada Rabu, 9 Oktober 2024. Badai Milton yang menerjang pantai barat beberapa jam sebelumnya, menimbulkan angin puting beliung yang menghancurkan rumah-rumah dan memutus aliran listrik ke banyak rumah dan tempat bisnis di Florida.
Badai Milton masuk sebagai badai Kategori 1, disertai hujan lebat dan gelombang badai yang merusak. Badai itu sekitar 75 kilometer di sebelah barat daya Cape Canaveral, lokasi Stasiun Angkatan Luar Angkasa NASA.
Banjir bandang menerjang wilayah Teluk Tampa termasuk kota Tampa, St. Petersburg, dan Clearwater, laporan pusat badai dengan St. Petersburg. Pusat badai menerjang daratan Siesta Key, kota pulau penghalang yang berpenduduk sekitar 5.400 jiwa di lepas pantai Sarasota, sekitar 100 kilometer di selatan wilayah metropolitan Tampa Bay, yang merupakan rumah bagi lebih dari 3 juta orang.
Gubernur Ron DeSantis, mengatakan bahwa Badai Milton juga telah menimbulkan sedikitnya 19 angin puting beliung yang menyebabkan kerusakan di banyak daerah, menghancurkan sekitar 125 rumah, sebagian besar lainnya, mobil. “Saat ini terlalu berbahaya untuk melakukan evakuasi dengan aman, jadi Anda harus berlindung di tempat dan bertahan,” kata DeSantis.
Dikutip dari Reuters, Badai Milton yang menyerang Florida telah membuat jalur yang merusak menimbulkan tornado, menewaskan sedikitnya 10 orang dan menyebabkan jutaan orang kehilangan aliran listrik.
Setelah meningkat menjadi badai Kategori 5 yang langka diikuti oleh pelemahan bertahap menjadi Kategori 3 di Teluk Meksiko, mata Badai Milton mendarat sekitar pukul 20.30 waktu setempat, pada hari Rabu di dekat Siesta Key di Sarasota County di pantai barat Florida, laporan Pusat Badai Nasional Amerika.
Badai Milton berpotensi menjadi salah satu badai tropis paling merusak yang pernah tercatat. "(Badai Milton) Ini akan menjadi salah satu siklon tropis paling merusak yang pernah tercatat sejauh ini," kata pengawas ilmiah badan cuaca Hydrometcenter Rusia, Roman Vilfand, kepada Sputnik, Rabu, 9 Oktober 2024 seperti dikutip dari Antara.
Pejabat cuaca Rusia itu juga memperkirakan bahwa Milton memiliki kemungkinan menjadi lebih kuat daripada Badai Ivan pada 2004 dan Badai Katrina pada 2005, yang sejauh ini dikenal sebagai yang paling merusak dalam sejarah Amerika. "Ketika Badai Milton mencapai Florida, kerusakannya akan sangat besar, dan meskipun pendaratannya tidak mungkin dicegah, dampaknya bisa diminimalkan - pertama-tama, dengan menyelamatkan nyawa (evakuasi)," kata Vilfand.
SUCI SEKARWATI | ANTARA | REUTERS
Pilihan Editor: Florida Gelap Gulita Dihantam Badai Milton, Rumah-Rumah Hancur