Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Lingkungan

Sotong dan Cumi-cumi Tak Sama, Ini Perbedaannya

Sotong dan cumi-cumi tampak sekilas hampir sama, namun kedua hewan ini memiliki banyak perbedaan. Apa saja?

23 Januari 2023 | 16.15 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Sotong atau cumi-cumi kering, biasanya disantap dengan sambal khas Kalimantan. Umumnya, sotong dinikmati untuk camilan. Tempo/Francisca Christy Rosana

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Ada banyak perbedaan utama antara sotong dan cumi-cumi, mengingat klasifikasi spesies mereka yang berbeda, sotong terlihat sangat berbeda dari cumi-cumi. Cumi-cumi dan sotong dalam laman seafishpoll termasuk bagian dari kelas cephalopoda, sejenis moluska yang juga termasuk gurita. Tidak seperti moluska lain seperti kerang dan siput, kebanyakan cephalopoda telah kehilangan cangkang luarnya yang keras.

Anatomi Cumi-cumi

Dalam tubuh cumi-cumi terdapat struktur fleksibel berbentuk bulu yang disebut pena, di mana sotong memiliki cangkang bagian dalam yang disebut cuttlebone. Tulang sotong berlubang dan membantu menjaga sotong tetap di bawah air. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Sebagian besar sotong menurut laman animals, berukuran panjang 6-20 inci dan berat 6-25 pon, sementara ukuran cumi-cumi sangat besar, mulai dari 1 inci sampai 50 kaki dan beratnya mulai dari 1 pon hingga lebih dari 1000 pon. Sotong datang dalam berbagai bentuk dibandingkan dengan cumi-cumi. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Sotong memiliki sirip seperti kipas pada kedua sisi kepalanya yang bulat dan lebar, sedangkan cumi-cumi tidak. Kepala cumi-cumi lebih panjang dan tipis dibandingkan kepala sotong, ini juga berlaku pada tentakel dan lengan cumi biasanya dari sotong.

Jika anda pernah melihat lebih dekat, sotong rata-rata memiliki pupil berbentuk M atau W, sedangkan cumi-cumi memiliki pupil berbentuk bulat. 

Sotong ditemukan dalam berbagai warna, dari perak hingga merah darah, dan hal yang sama berlaku untuk cumi-cumi. Namun, mengetahui kedua biota laut ini dapat berubah warna berdasarkan lokasinya, fakta ini kemungkinan berubah oleh spesies tertentu. 

Kebiasaan Reproduksi Cumi-cumi

Meskipun bergantung pada spesies atau jenis spesifik dari kedua hewan ini, sotong hidup rata-rata 1-2 tahun, sedangkan cumi-cumi biasanya hidup lebih dari 5 tahun.

Sotong bertelur antara 100-300 telur, sedangkan cumi-cumi mampu bertelur ribuan telur sekaligus. Cumi-cumi betina bisa memilih kapan akan membuahi sel telurnya setelah menerima sperma dari cumi-cumi jantan. Dengan cara ini, mereka dapat memilih waktu yang nyaman bagi mereka untuk bertelur, sementara beberapa sotong tidak memiliki kemampuan ini.

Sotong menjaga telurnya selama satu atau dua bulan hingga menetas, sedangkan sebagian besar cumi-cumi bertelur di dasar laut dan melanjutkan hidupnya. Sotong dapat mati tak lama setelah bertelur, tetapi ini tidak sama untuk banyak cumi.

Cumi-cumi merupakan predator yang bergerak cepat, dan sotong bergerak perlahan dengan sirip panjang diikat di kedua sisi tubuhnya. Sotong menikmati lautan dalam pada berbagai suhu; cumi-cumi lebih menyukai iklim yang lebih dingin.

Namun, bukan berarti cumi-cumi juga tidak menikmati laut dalam. Cumi-cumi raksasa dan kolosal pernah ditemukan pada kedalaman yang lebih dalam. Banyak sotong dan cumi menikmati habitat dan ekosistem yang sama secara bersamaan.

BALQIS PRIMASARI 

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus