Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Lingkungan

Top 3 Tekno Tempo: Akun Dirty Vote yang Sempat Hilang di Youtube Masih Bisa Diakses, BMKG Prediksikan Hujan pada Malam Menjelang Pemilu 2024, Siswa SDN Belajar Daring Saat Banjir di Demak

Topik tentang film Dirty Vote yang sulit ditemukan melalui mesin pencarian YouTube menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno hari Ini.

14 Februari 2024 | 07.53 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Foto tangkapan layar dari film Dirty Vote, Zainal Arifin Mochtar (kiri), Bivitri Susanti (tengah), Feri Amsari (kanan), narasumber dalam film Dirty Vote. Youtube

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Top 3 Tekno Berita Hari Ini dimulai dari perkembangan film dokumenter Dirty Vote yang masih tersedia di kanal YouTube resminya, namun tidak bisa ditemukan dengan mesin pencari di web video gratis tersebut. Film yang ramai dibincangkan karena mengungkapkan dugaan kecurangan dalam Pemilu 2024 itu sempat seolah menghilang dari YouTube, sehari setelah dirilis pada Ahad, 11 Februari 2024. Padahal, tayangan itu sempat memuncaki daftar trending di media sosial X Indonesia.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Berita terpopuler berikutnya mengenai prakiraan cuaca di DKI Jakarta sehari menjelang Pemilu 2024. Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyatakan mayoritas area ibu kota ditutupi langit berawan pada Selasa pagi hingga siang, 13 Februari 2024. Khusus area Jakarta Selatan, Jakarta Barat, dan Jakarta Timur diumumkan cerah berawan. Hujan ringan mulai turun di sebagian Jakarta pada pukul 13.00 WIB, serta pada malam hari.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kabar selanjutnya soal Sekolah Dasar Negeri Gajah I di Kabupaten Demak, Jawa Tengah, yang menerapkan belajar secara daring atau online selama musim banjir. Sejak Senin, 12 Februari 2024, beberapa ruang kelas di sekolah tersebut ditempati 134 pengungsi dari empat desa. Hujan berkepanjangan selama sepekan terakhir membuat Sungai Wulan meluap dan merendam puluhan desa. Kondisi itu diperparah tanggul yang jebol.

 

Film dokumenter Dirty Vote yang dirilis di platform YouTube pada Ahad, 11 Februari 2024, mendadak ‘menghilang’ dari hasil pencarian YouTube. Tayangan itu menjadi perbincangan hangat di media sosial lantaran berisi analisis dugaan kecurangan dalam Pemilu 2024 itu.

Dari pantauan Tempo sejak kemarin hingga pagi ini, Rabu 14 Februari 2024, Dirty Vote masih tersedia di kanal YouTube resminya. Namun, penonton tidak akan bisa menemukannya melalui mesin pencarian. Kata kunci ‘Dirty Vote’ di YouTube hanya akan menunjukkan video-video lain terkait Dirty Vote, termasuk unggahan ulang filmnya dari sejumlah influencer. Hasil pencarian di YouTube juga didominasi oleh video berita berisi tanggapan sejumlah pihak mengenai film itu, seperti tanggapan dari Gibran Rakabuming Raka, Jusuf Kalla, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, dan sebagainya.

Alamat atau link asli film Dirty Vote, bisa anda akses melalui tautan youtube.com/@DirtyVote atau klik link ini. Film dokumenter itu telah ditonton lebih dari 8,05 juta kali dan disukai 430 ribu akun. Sejak ditayangkan, sudah ada lebih dari 62 ribu komentar di akun resmi film tersebut.

 

Cuaca di sebagian besar wilayah DKI Jakarta dinyatakan berawan oleh BMKG, sehari sebelum pencoblosan Pemilu 2024 atau Selasa, 13 Februari 2024. Berdasarkan pengumuman BMKG, langit Jakarta Selatan, Jakarta Barat, dan Jakarta Timur disebutkan cerah berawan, sisanya berawan. Hujan ringan mulai turun pada pukul 13.00 WIB di Jakarta Selatan dan Jakarta Timur.

Pada pukul 19.00 WIB kemarin hingga 01.00 WIB dinihari tadi, Rabu, 14 Februari 2024, gantian Jakarta Pusat, Jakarta Utara, Jakarta Barat, dan Kepulauan Seribu yang diguyur hujan ringan. Sejak pukul 01.00 WIB hingga 07.00 WIB hujan diperkirakan mengguyur hampir seluruh area DKI, dengan intensitas ringan hingga sedang.

Sekolah Dasar Negeri Gajah I di Kecamatan Gajah, Kabupaten Demak, Jawa Tengah, menerapkan belajar daring atau online sejak Senin lalu, 12 Februari 2024. Alasannya, ruang-ruang kelas di sekolah tersebut sedang ditempati ratusan pengungsi korban banjir dari sejumlah desa.  "Kegiatan belajar mengajar sejak kemarin beralih ke daring. Memang kurang efektif tapi ini karena darurat," ujar Kepala SDN Gajah I, Mariyati Puji Astuti, pada Selasa 13 Februari 2024.

Menurut Mariyati, terdapat 134 orang yang mengungsi di SDN Gajah I. Mereka terdiri dari orang dewasa, anak-anak, hingga wanita hamil. Para pengungsi datang dari beberapa daerah yang terendam banjir, termasuk Kecamatan Karanganyar yang terdampak paling parah. Selain di gedung sekolah, para pengungsi tersebut tersebar di balai desa, masjid, rumah warga, dan fasilitas umum lain.

Banjir luapan Sungai Wulan merendam beberapa desa di Kecamatan Karanganyar. Sampai kemarin malam, Jalur Pantai Utara atau Pantura Demak-Kudus juga lumpuh karena tergenang air setinggi lebih dari satu meter. Sejumlah kendaraan bermotor masih terjebak dalam banjir di lokasi tersebut dan belum bisa dievakuasi. Banjir juga merendam permukiman dan lahan pertanian milik warga.

 

Yohanes Paskalis

Yohanes Paskalis

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus