Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Viral di media sosial video mengenai seekor domba Garut seharga Rp 400 juta. Video yang diunggah oleh akun TikTok @gxid100 dengan durasi 17 detik tersebut menampilkan domba yang nampak bersih, sehat, dan elok.
Pada narasi video viral itu tertulis “Domba Garut harga 400 JT”. Dengan harga fantastis tersebut, hewan ternak ini memiliki penampilan yang luar biasa. Bulunya putih dan bersih, serta wajahnya dianggap tampan. Tidak hanya itu, domba tersebut juga terlihat elegan dan disebut seperti seorang sultan dengan tanduk yang memukau.
Banyak warganet mengomentari video tersebut. Diketahui, domba yang bernilai Rp 400 juta tersebut berasal dari Kabupaten Garut, Jawa Barat. Dengan penampilannya yang terawat, tidak mengherankan jika harganya fantastis.
Silsilah genetik
Domba Garut sendiri merupakan salah satu spesies domba yang memiliki nilai genetik dan ciri fisik yang unik. Domba ini memiliki sejarah panjang dan menjadi salah satu sumber daya genetik unggulan asli Indonesia.
Melansir laman Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Grobogan, domba Garut memiliki sejarah yang panjang dan berkembang di wilayah Garut, Jawa Barat. Domba ini telah menjadi bagian dari kehidupan masyarakat setempat selama berabad-abad.
Denie Heriyadi, seorang peneliti domba Garut dan dosen di Fakultas Peternakan Universitas Padjadjaran menyebut, salah satu ciri unik dari domba Garut adalah adanya keterkaitan genetik antara kuping dan ekor.
“Salah satu yang perlu dipahami dari domba garut adalah genetik link pada ekor dan kuping,” kata Denie saat mempresentasikan hasil penelitiannya terkait domba garut dalam acara Bedah Buku “Pernak-pernik dan Senarai Domba Garut” yang digelar Fakultas Peternakan Unpad secara virtual, Selasa 13 Juli 2021 lalu.
Denie menjelaskan, bentuk kuping dan ekor domba garut memiliki kombinasi kuping rumpung atau ngadaun hiris dengan ekor ngabuntut beurit atau ngabuntut bagong. Domba Garut juga disebut sebagai sumber genetik terbaik. Ini ditunjukkan melalui tingkat prolifikasi atau tingkat kesuburannya yang tinggi.
Tingkat prolifikasi domba Garut jauh lebih tinggi daripada spesies lain. Hanya sedikit spesies yang bisa menandingi tingkat prolifikasi domba Garut di Indonesia, kecuali domba Barbados Blackbelly.
Kualitas daging
Selain itu, kualitas daging dari domba Garut memiliki perbedaan yang mencolok. Hal ini disebabkan oleh jenis pakan unik dan tingkat aktivitas yang berbeda. Domba Garut adalah pemakan segala jenis hijauan, yang membuat kualitas daging dan kulitnya menjadi khas. Selain itu, domba ini memiliki nilai ekonomi yang tinggi. Harganya yang kompetitif mampu memberikan kontribusi positif bagi perekonomian.
Menurut Dosen Unpad itu, bisnis domba Garut memiliki pangsa pasar tersendiri dan dapat memberikan sumber penghidupan bagi masyarakat.
Pilihan Editor: Lewat Makan Bareng 210 Domba Guling, Garut Promosikan Wisata dan Pecahkan Rekor MURI
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini