Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Sains

5 Jenis Domba Ternak di Indonesia

Domba hewan ternak yang bermanfaat diambil daging, bulu, susu, maupun keperluan hewan kurban saat Idul Adha

15 Juni 2024 | 17.09 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Domba hewan ternak yang bermanfaat diambil daging, bulu, susu, maupun keperluan hewan kurban saat Idul Adha. Dikutip dari publikasi Jenis-Jenis Kambing dan Domba di Indonesia berikut beberapa jenis domba yang dibudidayakan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

1. Domba Garut

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Domba Garut hasil persilangan segitiga antara domba lokal, dengan domba merino, dan domba ekor gemuk dari Afrika Selatan. Ciri-ciri domba Garut badannya besar dan lebar dengan bobot mencapai 40 kilogram-80 kilogram untuk domba jantan dewasa dan 30 kilogram–40 kilogram berat domba betina.

Ciri khas lainnya untuk jantan memiliki tanduk melengkung ke belakang berbentuk spiral. Sedangkan betina tak memiliki tanduk. Keunggulan lainnya angka produktivitasnya tinggi dan mampu beranak sepanjang tahun dan cukup adaptif dengan lingkungan

2. Domba Ekor Tipis 

Ciri domba ekor itpis, memiliki tanduk melingkar untuk jantan. Sedangkan betina tidak bertanduk. Bulunya berwarna putih dominan dengan warna hitam di sekitar mata, hidung, dan beberapa bagian tubuh lain. Badannya kecil dengan bobot jantan 30 kilogram-40 kilogram dan betina 15 kilogram-20 kilogram. 

Domba potong ini disukai peternak karena mudah berkembang biak dan bisa melahirkan 2 ekor hingga 5 ekor setiap kelahiran. Penyebarannya merata hampir di seluruh wilayah Indonesia dan terpusat di wilayah Jawa Barat dan Jawa Tengah.

3. Domba Batur Banjarnegara

Domba ini hasil perkawinan silang antara domba ekor tipis, domba Suffolk dan domba Texel yang dilakukan oleh kelompok peternak di Kecamatan Batur, Banjarnegara pada 1984. Domba ini tubuhnya  gemuk.  Bobot domba jantan berkisar antara 90 kilogram-140 kilogram. Adapun betina 60 kilogram-80 kilogram. Proporsi dagingnya juga tinggi dengan tekstur empuk.

4. Domba Texel 

Domba Texel berasal dari Belanda,  beradaptasi dan berkembang biak di daerah Wonosobo, Jawa Tengah. Ciri-ciri domba ini memiliki bulu wol berwarna putih keriting halus berbentuk spiral di seluruh bagian tubuhnya, kecuali kepala,perut bawah, dan keempat kakinya.

Postur tubuhnya tinggi besar dan panjang, dengan bobot bisa mencapai 100 kilogram untuk jantan dewasa. Adapun 80 kilogram untuk betina. Jenis domba ini cocok untuk dijadikan domba pedaging maupun penghasil wol untuk dimanfaatkan bulunya.

5. Domba Dorper 

Domba Dorper jenis penghasil daging yang cepat masa pertumbuhannya. Domba ini pertama kali dikembangkan di Afrika Selatan pada 1930-an. Ras domba Dorper merupakan persilangan antara Black Head Persian dan Dorset.   

Domba Black Head Persian memiliki keunggulan karakter yang tahan banting, tidak pemilih pakan saat digembalakan. Domba dorset memiliki keunggulan dalam menghasilkan karkas. Domba dorper menjadi salah satu ras yang sudah dikembangkan di berbagai negara.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus