Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Newsletter

Investasi di Indonesia Tidak Efisien, Pertumbuhan Ekonomi Stagnan

Investasi di Indonesia tidak efisien. Tingginya ICOR membuat pertumbuhan ekonomi stagnan di angka 5 persen.

17 Desember 2024 | 17.40 WIB

Presiden Prabowo Subianto mempersoalkan skor incremental capital output ratio atau ICOR Indonesia yang terbilang tinggi dibanding negara lain. Tingginya ICOR Indonesia membuat pertumbuhan ekonomi stagnan.
Perbesar
Presiden Prabowo Subianto mempersoalkan skor incremental capital output ratio atau ICOR Indonesia yang terbilang tinggi dibanding negara lain. Tingginya ICOR Indonesia membuat pertumbuhan ekonomi stagnan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta -

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ekbis

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Investasi di Indonesia Tidak Efisien, Apa Penyebabnya

Presiden Prabowo Subianto mempersoalkan skor incremental capital output ratio atau ICOR Indonesia yang terbilang tinggi dibanding negara lain. ICOR menggambarkan rasio investasi kapital/modal terhadap hasil yang diperoleh (output) menggunakan investasi tersebut. Makin tinggi nilai ICOR, makin tidak efisien investasi yang dikeluarkan. Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto menganggap tingginya ICOR Indonesia membuat pertumbuhan ekonomi Tanah Air stagnan di angka 5 persen. Mengapa investasi di Indonesia tidak efisien? Baca selengkapnya di sini

Nasional

Langkah Mundur Sistem Pemilihan Kepala Daerah

Hasil riset Puskapol menyimpulkan penyebab biaya mahal pilkada akibat politik uang.

Berbagai kalangan menentang usulan Presiden Prabowo Subianto untuk mengembalikan sistem pemilihan kepala daerah ke DPRD. Pilkada lewat DPRD tidak menjamin politik uang dan jual-beli suara hilang. Hasil riset Puskapol Universitas Indonesia menunjukkan biaya politik tinggi dalam pilkada langsung disebabkan perilaku peserta pemilihan dan partai politik. Apa saja pertimbangan sehingga pilkada langsung harus dipertahankan? Selengkapnya baca di sini

Hukum

Efektifkah Amnesti Narapadina Pengguna Narkoba untuk Mengurangi Beban Penjara?

Rencana pemerintah memberikan amnesti kepada 44 ribu narapidana mendapat sambutan positif dari berbagai pihak.

Rencana pemerintah memberikan amnesti kepada 44 ribu narapidana mendapat sambutan positif dari berbagai pihak. Namun mereka memberikan sejumlah catatan penting agar pemberian pengampunan hukuman itu tak berdampak negatif. Mereka juga mengkritik rencana pemerintah memasukkan eks narapidana dalam program swasembada pangan dan komponen cadangan. Simak selengkapnya di sini

Lingkungan

Setitik Gerakan Memerangi Sampah Plastik dari Bulukumba

Warga Desa Batukaropa, Bulukumba, membangun gerakan untuk mengurangi sampah plastik.

Masyarakat di Kabupaten Bulukumba membangun gerakan agar terbebas dari sampah plastik. Komitmen negara malah diragukan. Artikel lengkap ada di sini

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus