Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Ada-ada saja BUMN kita. Setelah terbebani oleh utang-utang proyek infrastruktur, kini mereka coba menutupinya dengan merekayasa laporan keuangan. Ada dua BUMN karya yang melakukannya: PT Waskita Karya (Persero) Tbk dan PT Wijaya Karya (Persero) Tbk.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Manajemen dua BUMN konstruksi itu sedang diperiksa auditor Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP). Ada pos-pos dalam laporan keuangannya yan diduga tak sesuai dengan kondisi riil.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Adalah Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara, Kartika Wirjoatmodjo, yang mengungkapkan dugaan manipulasi laporan keuangan Waskita Karya dan Wijaya Karya. Mantan Direktur Utama PT Bank Mandiri (Persero) Tbk ini mengendus penyimpangan, karena dua perusahaan ini melaporkan kinerja yang baik namun berkebalikan dengan sejumlah kondisi, antara lain arus kas yang negatif.
Kecurigaan ini kian mengemuka setelah Waskita Karya dan anak usahanya, PT Waskita Beton Precast Tbk, terlilit dugaan korupsi. Sejumlah informasi yang kami peroleh menyebut penyimpangan juga terjadi pada sisi pelaporan aktivitas bisnis, yang berujung pada upaya manajemen Waskita Karya untuk memoles kinerjanya. Hal serupa, meski tak sepenuhnya sama, juga diduga terjadi pada Wijaya Karya. Bagaimana modusnya? Selamat membaca.
Fery Firmansyah
Redaktur Pelaksana
Rekayasa Laba Waskita Karya
Celah Manipulasi Laporan Keuangan BUMN
Dari Mana Laba Garuda Indonesia
KOLOM
SINYAL PASAR:
OPINI