Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
SAAT remaja dia terkenal sebagai pemain temperamental dan punya masalah dalam hal disiplin. Itulah yang membuat Humberto Suazo dijuluki El Chupete (si pembawa dot, alias bayi). Pada usianya yang 28 tahun, Suazo sudah jauh lebih dewasa, tapi julukan itu masih melekat padanya. ”Biarlah orang menilai sendiri kinerja saya. Yang jelas saya cuma ingin mencetak gol, gol, dan gol.”
Kualifikasi Piala Dunia 2010 menjadi penegasan tajamnya insting striker bertinggi badan 173 sentimeter ini di depan gawang lawan. Suazo mengoleksi 10 gol dari 18 pertandingan selama kualifikasi. Dia berada di tempat teratas sebagai pencetak gol terbanyak, satu gol lebih baik daripada striker Brasil, Luis Fabiano.
Sebelumnya, dia berkali-kali menjadi top scorer di Liga Cile dan Liga Meksiko di tingkat kompetisi klub. Adapun di tingkat kesebelasan negara, pemain yang telah memperkuat Cile 41 kali ini berhak atas World’s Top Gol Scorer Award pada 2006. Saat itu dia mengoleksi 17 gol dalam setahun, satu gol lebih baik dibanding Peter Crouch untuk tim nasional Inggris.
Sejak Januari lalu, Suazo bermain di Liga Spanyol memperkuat Real Zaragoza dengan status pinjaman dari klub Meksiko, Monterrey. Bila bersinar pada Piala Dunia, Suazo pasti bakal menjadi rebutan klub-klub besar.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo