Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Tragedi Hillsborough adalah catatan hitam dalam sepak bola yang terjadi pada 15 April 1989. Kala itu, Liverpool melawan Nottingham Forest dalam laga semifinal Piala FA di Hillsborough Stadium.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Namun, pertandingan tersebut terpaksa dihentikan karena membeludaknya suporter hingga ke area pertandingan. Sebanyak 766 penonton pun dilaporkan mengalami luka-luka dan 96 pendukung Liverpool dinyatakan meninggal dalam tragedi tersebut.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Jumlah pendukung Liverpool yang tewas dalam tragedi Hillsborough bertambah satu orang. Terakhir, mengutip situs resmi Liverpool, Andrew Devine, pendukung setia Liverpooll yang terluka parah saat tragedi tersebut dinyatakan meninggal. Ia meninggal karena pnemonia aspirasi.
Penyelidikan pada 2016 menemukan kesalahan polisi dalam membuka pintu keluar sebelum kick-off menyebabkan kecelakaan fatal. Awalnya, polisi mengklaim para supprter yang mendobrak gerbang. Akan tetapi, klaim tersebut tidak benar.
Buntut dari tragedi Hilssborough
Mengutip BBC, mantan polisi Duckenfield membeberkan bukti-bukti penyelidikan baru selama enam hari tragedi itu di Warrington, Cheshire, Inggris. Pada saat kejadian itu, ia yang bertanggung jawab atas ketertiban umum di stadion.
Ia mengakui kegagalannya menutup terowongan di stadion tersebut yang menyebabkan tewasnya 96 orang pada tragedi Hillsborough. Duckenfield juga menerima penghentian “sementara” dirinya seusai tragedi sore itu.
Duckenfield semula membantah klaim yang mengatur penonton dalam formasi leher botol sehingga menyulut kepanikan sehingga terjadi tragedi tersebut. Ia diberitahu konsekuensi membuka pintu keluar (stadion) sementara ada kerumuman orang di luar stadion.
Saat pintu dibuka dan penonton dari dalam stadion hendak keluar, pada saat bersamaan sekitar 2 ribu penggemar dari luar Stadion merangsak masuk.
Saat hal itu ditanyakan, Duckenfield mengatakan ketika itu tidak terpikir olehnya bakal terjadi tragedi seperti itu. Ia telah menerbitkan permintaan maaf panjang kepada keluarga para korban yang telah 26 tahun menantikan penjelasan terperinci tentang apa yang terjadi dalam tragedi itu.
Salah satu buntut dari tragedi sepak bola dan kontroversi yang mengiringinya itu, surat kabar The Sun sampai sekarang masih diacuhkan di Merseyside karena menyalahkan suporter, yang dibebaskan dari pemeriksaan.
M. RIZQI AKBAR
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.