Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
BIRMINGHAM -- Pasangan ganda putra Indonesia, Muhammad Ahsan/Hendra Setiawan, berhasil merebut gelar juara All England Terbuka 2014. Pasangan yang merupakan juara dunia 2013 ini mengalahkan unggulan kedua asal Jepang, Hiroyuki Endo/Kenichi Hayakawa, 21-19, 21-19, dalam pertandingan final yang riuh oleh penonton Indonesia di National Indoor Arena, Birmingham, Inggris, kemarin.
Endo/Hayakawa sebenarnya bermain agresif sejak pertandingan dimulai. Namun Ahsan/Hendra justru bisa mencuri poin. Sayang, beberapa kesalahan membuat pasangan Jepang justru unggul 6-4. Ahsan/Hendra kemudian berhasil menyamakan kedudukan menjadi 6-6.
Sempat tertinggal 14-16, Ahsan/Hendra bisa menyamakan kedudukan 16-16. Keduanya lalu memainkan drive-drive silang yang merepotkan lawan hingga mereka unggul 18-16. Ahsan/Hendra mencapai game point setelah lawan melakukan kesalahan. Game pertama ini berakhir dengan keunggulan Ahsan/Hendra 21-16.
Pada game kedua, pertandingan berlangsung lebih ketat. Ahsan/Hendra sempat memimpin 11-9, tapi kesalahan mereka membuat pasangan Jepang bisa menyamakan kedudukan 11-11. Skor berkejar-kejaran hingga 17-17. Smes keras Ahsan membuat pasangan ini unggul 19-17.
Match point diraih melalui smes Ahsan yang tak bisa diantisipasi lawan. Pertandingan pun berakhir setelah pukulan lawan tak bisa menyeberang net.
Di atas kertas, Ahsan/Hendra memang lebih unggul dibanding lawannya. Catatan pertemuan mereka menunjukkan Ahsan/Hendra belum pernah kalah selama lima kali bertanding.
Pertemuan terakhir Ahsan/Hendra dengan Hiroyuki Endo/Kenichi Hayakawa terjadi pada Denmark Terbuka tahun lalu. Endo/Hayakawa kandas di semifinal setelah ditaklukkan dengan skor sangat ketat, 27-25, 23-21.
Dalam All England tahun ini, Ahsan/Hendra melaju ke final setelah mengalahkan kompatriotnya, pasangan non-pelatnas Maris Kido/Gideon Markus Fernaldi.
Dengan kemenangan ini, Ahsan/Hendra mengakhiri puasa gelar sektor tunggal putra di All England selama 11 tahun. Gelar juara ganda putra terakhir diraih oleh Sigit Budiarto/Candra Wijaya pada 2003. Ahsan/Hendra juga menyumbangkan gelar ke-18 bagi ganda putra All-England.
Pada partai sebelumnya, ganda putri Cina nomor satu dunia, Wang Xiaoli/Yu Yang, menjadi juara All England setelah mengalahkan pasangan baru yang juga dari Cina, Ma Jin/Tang Yuanting, 21-17, 18-21, 23-21. Sekalipun Ma/Tang adalah pasangan baru, pertandingan berlangsung sangat ketat. Ma sendiri adalah pemain senior yang dulu pernah berpasangan dengan Wang Xiaoli.
Wakil Indonesia lainnya di final, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir, juga berlaga di final melawan peraih medali emas Olimpiade 2012, Zhang Nan/Zhao Yunlei. GADI MAKITAN
Gelar juara Hendra Setiawan/Muhammad Ahsan:
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo