Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ekonomi

Momen

10 Maret 2014 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

OTOMOTIF
Mitsubishi Perluas Pabrik

Mitsubishi Fuso Truck & Bus Corp, unit bisnis Mitsubishi Motor dan Daimler AG, berencana memperluas pabrik kendaraan niaga di Indonesia. Direktur Pemasaran PT Krama Yudha Tiga Berlian, Rizwan Alamsjah, mengatakan perluasan pabrik dilakukan untuk memenuhi permintaan pasar kendaraan niaga di Tanah Air.

Pabrik yang mungkin berlokasi di Sunter, Jakarta Utara, itu akan membuat model baru truk Fuso. "Ini ekspansi pabrik pertama, setelah kami menjadi market leader kendaraan niaga selama 43 tahun," katanya di kantor Kementerian Perindustrian, Rabu pekan lalu.

Dengan pabrik baru ini, kapasitas produksi Fuso akan bertambah hingga melebihi 165 ribu unit per tahun. Sayang, Rizwan menolak menyebutkan nilai investasi dan kapasitas produksi maksimal pabrik baru tersebut.

LISTRIK
Pemerintah Lelang 11 Wilayah Kerja Panas Bumi

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral akan melelang sebelas wilayah kerja panas bumi tahun ini. Direktur Panas Bumi Direktorat Jenderal Energi Baru, Terbarukan, dan Konservasi Energi, Tisnaldi, menargetkan pembangkit listrik tenaga panas bumi (PLTP) di sebelas wilayah itu bisa beroperasi dalam enam tahun mendatang.

Pemerintah juga berencana memperketat proses lelang untuk mendapatkan perusahaan yang betul-betul mampu menggarap PLTP. "Nanti akan ada perubahan mengenai syaratnya di peraturan menteri," kata Tisnaldi di kantornya, Rabu pekan lalu.

Wilayah kerja yang akan dilelang berlokasi di Simbolon, Samosir, Sumatera Utara, yang berkapasitas 115 MW; Gunung Talang di Sumatera Barat (35 MW); Kepahlang, Bengkulu, (180 MW); serta Gunung Endut, Banten, (80 MW). Di Lampung ada Danau Ranau yang berkapasitas 210 MW dan Way Ratai 105 MW.

Adapun di Jawa Tengah di Candi Umbul Telomoyo (72 MW) dan Gunung Lawu (195 MW). Selanjutnya, di Nusa Tenggara Barat di Sembalun (100 MW), sedangkan di Nusa Tenggara Timur ada dua, yaitu Matoloko (123 MW) dan Oka Ila Ange (40 MW). Kemudian di Sulawesi Tengah ada Bora Pulu (123 MW) dan terakhir Songa Wayaua di Maluku Utara (140 MW).

PENERBANGAN
Garuda Akan Ambil Alih Rute Merpati

PT Garuda Indonesia bersiap mengambil alih rute penerbangan Merpati Nusantara Airlines (MNA) di Nusa Tenggara Timur. Rute itu meliputi Kupang-Ende-Labuan Bajo-Denpasar dan Kupang-Tambolaka-Denpasar.

Rute tersebut sudah ditinggalkan Merpati sejak maskapai milik pemerintah tersebut berhenti beroperasi pada awal tahun ini. "Sudah ada keputusan direksi untuk mengisi kekosongan rute-rute Merpati di daerah ini," kata Manajer Area Garuda Indonesia Kupang Micky Irfandi, Senin pekan lalu.

Maskapai penerbangan Susi Air lebih dulu menyatakan kesiapannya mengambil alih semua rute penerbangan Merpati di Merauke, Papua. "Semuanya akan kami ambil," kata Deputy Chief Executive Officer Susi Air Rudy Setyopurnomo.

Kementerian Perhubungan menyatakan belum semua rute Merpati dialihkan ke maskapai lain. "Selain Garuda Indonesia dan Susi Air, ada Sriwijaya Air," kata Pelaksana Tugas Kepala Pusat Komunikasi Publik Kementerian Perhubungan Bambang S. Ervan.

KESEJAHTERAAN
Bos Djarum Masih yang Terkaya

Majalah ekonomi Forbes kembali merilis daftar 1.645 miliarder terkaya di dunia untuk tahun 2014 pada Senin pekan lalu. Dalam daftar tersebut ada 19 triliuner asal Indonesia yang berjaya dalam beragam sektor bisnis. Posisi nomor satu dan dua kembali ditempati oleh bos Grup Djarum, Budi Hartono dan Michael Hartono.

Pada 2014, Budi memiliki aset senilai US$ 7,6 miliar atau sekitar Rp 87,9 triliun. Sedangkan Michael Hartono US$ 7,3 miliar atau sekitar Rp 84,4 triliun. Jika dibandingkan dengan daftar Forbes yang disusun pada November 2013, kekayaan dua bersaudara ini naik US$ 100 juta.

Bos CT Corp, Chairul Tanjung, melompat dari posisi kelima ke posisi ketiga dengan nilai aset US$ 4 miliar. Chairul melangkahi keluarga Anthony Salim dan Susilo Wonowidjojo (Gudang Garam), yang kini lenyap dari daftar miliarder Forbes. Namun, jika dibandingkan dengan daftar Forbespada November 2013, kekayaan bos Trans Media dan Carrefour Indonesia ini masih sama.

PERBANKAN
Lima Bank Diduga Manipulasi Harga Emas

Lima bank di pusat perdagangan emas di London digugat karena diduga melakukan manipulasi harga emas. Kelima bank itu adalah Bank of Nova Scotia, BarclaysBank, Deutsche Bank, HSBC, dan Societe Generale. Mereka mendapat gugatan class action di Pengadilan Distrik Manhattan, New York, Amerika Serikat, Senin pekan lalu. Penggugatnya adalah pedagang emas berjangka Kevin Maher, yang menuduh kelima bank terlibat kolusi penipuan di pusat keuangan global itu.

Seperti dilansir Channel News Asia, bank-bank itu diduga terlibat dalam pengaturan harga patokan dua kali sehari di London Gold Fix. Harga patokan dipakai sebagai referensi untuk perdagangan emas dan derivatifnya. Menurut Maher, praktek permainan harga emas berlangsung sejak 2004 hingga sekarang.

Beberapa regulator dan bank telah menyelidiki dugaan itu di London Gold Fix. Akibat mencuatnya kasus tersebut, perdagangan kontrak emas di bursa Comex ikut terpengaruh. Bank asal Jerman, Deutsche Bank, menyatakan kasus manipulasi harga emas ini akan mempengaruhi kepercayaan dan akan berdampak terhadap perdagangan emas serta derivatifnya.

Manajemen Societe Generale dalam sebuah pernyataan kepada AFP membantah tuduhan tersebut. Mereka berencana menggugat balik Kevin Maher. Namun Barclays Bank, HSBC, serta dua bank lain tidak mau berkomentar dan memilih tutup mulut.

KINERJA BUMN
PLN Rugi Rp 29,6 Triliun

PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) merugi Rp 29,6 triliun pada 2013, padahal perseroan masih membukukan laba Rp 3,2 triliun pada 2012. Direktur Utama PLN Nur Pamudji mengatakan penyebab utamanya adalah kerugian kurs yang melonjak 713,5 persen dari Rp 5,94 triliun pada 2012 menjadi Rp 48 triliun pada 2013.

Nur mengatakan rugi kurs itu seiring dengan tren pelemahan nilai tukar rupiah terhadap mata uang dolar Amerika Serikat, yen Jepang, dan euro. Mengacu pada nilai kurs per 25 Februari 2014, kewajiban PLN dalam mata uang asing PLN per Desember 2013 sebesar Rp 12,18 triliun. "Sebanyak 99 persen liabilitas moneter kami dalam mata uang dolar dan yen," kata Nur.

Kerugian tersebut terbesar sejak 2001 atau dalam 13 tahun terakhir. Anggota Komisi VI Dewan Perwakilan Rakyat, Ferrari Romawi, mengatakan Komisi akan memanggil jajaran direksi PLN sehubungan dengan kerugian tersebut.

KINERJA EMITEN
Indosat Tekor Rp 2,78 Triliun

Perusahaan jasa telekomunikasi PT Indosat Tbk mengumumkan kerugian Rp 2,78 triliun pada 2013. Angka ini anjlok 841,7 persen dari tahun sebelumnya, ketika mereka meraup laba bersih Rp 375,1 miliar.

Indosat membuka informasi itu pada Senin pekan lalu melalui juru bicaranya, Adrian Prasanto. Mereka mengungkapkan kerugian terjadi karena nilai utang yang naik seiring dengan pelemahan kurs rupiah terhadap dolar Amerika Serikat. "Kami ada utang dalam dolar Amerika," ujarnya.

Dari segi operasional, Indosat menilai pertumbuhan masih baik dengan pendapatan dan jumlah pelanggan yang bertumbuh. Saat ini pelanggan Indosat mencapai 59,6 juta. Sedangkan pendapatan sepanjang 2013 tumbuh 6,4 persen dari Rp 22,41 triliun menjadi Rp 23,85 triliun.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus