Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
LONDON - Alexander Albon telah memilih nomor 23 sebagai nomor balapan Formula 1 2019. Nomor itu cukup berarti bagi pembalap Thailand tersebut menjelang debutnya bersama Toro Rosso pada musim depan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Albon menjatuhkan pilihan pada nomor 23 sebagai identitas nomor balapannya tak lain karena dia adalah penggemar berat legenda MotoGP, Valentino Rossi, yang terkenal dengan nomor 46. Nomor pilihan yang membuatnya makin percaya diri dalam balapan F1 nanti tersebut adalah setengah dari nomor milik sang juara dunia tujuh kali di MotoGP. Albon mengumumkan menggunakan nomor 23 melalui akun Twitter-nya lantaran nomor balapannya sempat hilang dari daftar masuk resmi Federasi Otomotif Internasional (FIA) untuk kejuaraan F1 2019.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Saya selalu menjadi penggemar Rossi. Namun, karena tidak dapat menggantikan The Doctor, saya pikir saya akan menggunakan setengah dari nomor itu," demikian cuitannya, kemarin.
Sebelumnya, konfirmasi nomor Albon datang terlambat di panitia F1 karena ia hanya disebut sebagai pembalap kedua Toro Rosso setelah final musim Grand Prix Abu Dhabi 2018. Bahkan dia masih belum mencicipi mobil F1 dalam tes setelah GP Abu Dhabi, meski sudah hadir dengan tim Toro Rosso di sirkuit Yas Marina. Albon juga baru sempat mengunjungi markas Toro Rosso di Faenza, Italia, pekan lalu
Bergabungnya pembalap kelahiran Inggris itu bersama Toro Rosso memang terkesan dadakan. Dia secara resmi baru dikonfirmasi untuk bergabung pada awal pekan setelah balapan seri terakhir di Abu Dhabi rampung. "Saya menerima telepon pada Senin sore," kata Albon. "Saya diberi tahu bahwa saya sekarang dikukuhkan sebagai pembalap Toro Rosso, dan tim itu siap untuk membuat pengumuman."
Padahal, ia saat itu sedang berada di pusat perbelanjaan. Mendengar kabar tersebut, ia pun langsung bergegas kembali ke hotel. "Saya masih tidak percaya itu akhirnya terjadi. Saya sangat bersemangat karena telah menunggu momen ini sejak berusia 6 tahun. Ibuku adalah orang pertama yang aku hubungi. Dia mungkin lebih bersemangat dari aku!" ujarnya.
Sebelum tim Toro Rosso mengeluarkan pengumuman telah menandatangani kontrak untuk musim balap F1 2019, Albon harus lebih dulu membatalkan kontraknya untuk balapan dengan Nissan dalam Formula E tahun depan. Selanjutnya, pembalap yang menempati urutan ketiga di balap Formula 2 2018 tersebut resmi bergabung bersama pembalap Rusia, Daniil Kvyat. Masuknya Albon menggeser pembalap Selandia Baru, Brendon Hartley, juara balap Le Mans 24 Jam dan juara dunia ketahanan membalap.
Dalam kariernya selama lebih dari enam tahun, Albon sebenarnya sudah merasakan manis-getir dunia balapan. Dia pernah gagal dalam program pembalap muda Red Bull pada 2012, yang membuatnya menyadari bahwa jalan menuju F1, yang selalu diimpikannya, akan jadi lebih sulit. "Saya kemudian bekerja keras dan mencoba tampil lebih baik. Saya berterima kasih kepada Red Bull dan konsultan Helmut Marko yang memberikan kesempatan kedua kepada saya," ucapnya.
Ketua tim Toro Rosso, Franz Tost, mengatakan Albon telah membuktikan kemampuannya dalam F2, yang biasanya menjadi batu loncatan ke F1. "Ia menjuarai empat lomba dan menempati urutan ketiga klasemen umum. Caranya menyalip banyak lawan saat lomba memperlihatkan bahwa ia sudah siap dan matang untuk bersaing di F1," kata Tost.
Kini Albon menjadi pembalap pertama Thailand yang akan berlomba dalam kompetisi F1 era modern. Sebelumnya, Thailand pernah memiliki pembalap yang berlomba di F1, yaitu Birabongse Bhanuban atau yang lebih dikenal dengan Pangeran Bira. Ia sempat mengikuti 18 lomba pada 1950-1954 dengan hasil terbaik mencapai peringkat keempat. "Saya sa-
ngat bangga bisa mewakili Thailand. Ini adalah kehormatan besar bagi saya dan keluarga."
Di sisa waktu dua bulan ini, Albon mulai berfokus menghadapi balapan pada awal musim di Melbourne pada Maret 2019. Selain akan bersaing dengan pembalap papan atas di Formula 1, dia bakal berlomba melawan rival-rivalnya dalam Formula 2, yakni juara dan runner-up F2, George Russell dan Lando Norris. Dua pembalap asal Inggris itu juga mulai balapan dalam F1 musim mendatang bersama tim Williams dan McLaren.
AUTOSPORT| CRASH| PLANETF1 | NUR HARYANTO
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo