Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Olahraga

Alpa buat indonesia

Indonesia tak berhasil meraih gelar satupun. juara dunia icuk sugiarto dikalahkan oleh han jian di semifinal. hastomo arbi berhasil ke final melawan han jian. (or)

27 Agustus 1983 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

PIALA Alba berakhir dengan satu antiklimaks. Orang berharap juara dunia Icuk Sugiarto bertarung melawan jago Cina, Han Jian, di final. Tetapi pertarungan yang ditunggu-tunggu itu justru berlangsung di semifinal. Han Jian menang dan yang menghadangnya di final 21 Agustus di Stadion Negara Kuala Lumpur adalah Hastomo Arbi yang nasibnya diremehkan orang begitu kejuaraan dunia tak resmi itu dibuka. Tak lama setelah pertandingan dimulai, Han Jian memungut angka pertama melalui smash menyilang setelah 2 kali bola berpindah tangan. Dengan kombinasi smash dan dropshot yang mematahkan pinggang, pemain Cina yang bergigi tonggos itu meninggalkan Hastomo Arbi 6-0. Permaisuri Yang Dipertuan Agun bersama 5.000 penonton di stadion yang lembab dibasuh hujan itu mengira Hastomo akan takluk dengan mudah ketika set pertama berakhir 4-15. Menginjakkan kakinya di set kedua, Hastomo Arbi mengubah taktik permainan cepat menjadi rally-rally panjang. Untuk mengacaukan ritme pertandingan yang dikembangkan Han Jian di set pertama. Runner-up SEA Games Singapura itu menyentakkan perhatian penonton ketika dia berhasil melompat dari ketinggalan 3-9 untuk menyamakan kedudukan 13-13. Tetapi Han Jian membuat pilihan yang tepat ketika dia menolak deuce 5. Pertandinan yang memeras keringat itu rupanya terlalu melelahkan. Sehingga Hastomo membuat kesalahan yang mematikan. Ketika sudah ketinggalan 13-14 pukulannya sangkut di net. Pukulan sial itu menjadi penentu kemenangan Han Jian. "Riskan sekali kalau saya menyerah di set kedua," kata Han Jian. Sebagai juara, Han Jian merebut Rp 7,5 juta (Hastomo Arbi Rp 3,8 juta). Kepada Permaisuri Yang Dipertuan Agung dia menyerahkan tanda mata, berupa raket yang dipergunakannya untuk memenangkan kejuaraan itu. Dari jumlah jutaan rupiah itu, Han Jian yang bekerja sebagai guru pendidikan jasmani hanya menerima sekitar Rp 150.000 dari Persatuan Bulutangkis RRC. Semacam ang pao buat perkawinannya tahun depan. Alba sekali ini merupakan gelanggang alpa juara buat Indonesia. Tak satu gelar juara pun yang bisa diraih. Entahlah dalam Kejuaraan Indonesia Terbuka yang mulai dimainkan Selasa ini.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus