Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Olahraga

Antara ketat dan mulus

Pemain denmark terganggu diare, tapi harus menang besar. korea selatan tampil mengejutkan. bagaimana peluang tim Indonesia?

21 Mei 1994 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

RAMALAN Kim Jong Soo jitu. Sehari sebelum bertanding, manajer tim Piala Thomas Korea Selatan ini yakin: regunya menyodok Denmark 3-2. Tim dari Negeri Ginseng itu sukses setelah tunggal ketiga Lee Kwang Jin menundukkan Soren Nielsen dalam pertarungan tiga set di Senayan, Jakarta, Jumat malam pekan lalu.Kemenangan ini di luar dugaan. Dulu mereka dipandang sebagai kuda hitam. Yang dijagokan saingan di grupnya, favorit Denmark dan juara bertahan Malaysia. Tapi Denmark sial. Banyak pemainnya diare, seperti Poul Erik, hingga kalah dua set oleh andalan Korea Selatan, Kim Hak Kyun.Tim Thailand masuk kotak, dipecundangi Denmark dan Malaysia, masing-masing telak 5-0. Jika ada sisa waktu bagi Thailand melawan Korea Selatan, hanya sebagai ajang penentu bagi lawannya masuk babak berikutnya. Di kertas, Korea Selatan tak sulit menundukkan Thailand.Korea Selatan hanya perlu mengumpulkan skor. Sebab, sebelumnya mereka kalah tipis 2-3 dari Malaysia. Jika menang telak, berarti terbuka jalan ke semifinal yang berlangsung Rabu pekan ini. Peluang ini tak mustahil karena saingannya, Denmark, harus berhadapan dengan tim Malaysia. Dalam situasi terjepit, sungguh tak menguntungkan bagi Denmark bertanding melawan Malaysia. Ada beban mental "harus menang besar" jika ingin ke semifinal.Apalagi manajer tim Malaysia, Punch Gunalan, membuat ancer- ancer, pihaknya akan mengungguli tim Danish itu dengan skor 3- 2. Ini tidak gampang dicapai. Sebab tiga tunggal Denmark, Thomas Stuer Lauridsen, Poul Erik Hoyer Larsen, dan Soren Larsen, takkan mudah dipatahkan Rashid Sidek, Ong Ewe Hock, dan Foo Kok Keong. Dua ganda Denmark, termasuk duet baru Thomas Lund dan Thomas StuerLauridsen, juga andal. Ditambah dukungan penonton, yangseperti memberi angin pada Denmark daripada negeri jiran itu.Suasana kian seru jika Denmark menghantam Malaysia dan Korea Selatan membabat Thailand. Maka, yang dihitung masuk semifinal adalah tim yang skor kemenangannya tinggi -- bisa jadi Malaysia terpuruk."Jika sama kuat, maka dihitung pada angka kecil pertandingan," kata Wakil Presiden IBF, Justian Suhandinata. Jika Malaysia sukses mengatasi Denmark,mereka masuk semifinal, dan siap menantang Indonesia atau Cina. Indonesia dan Cina merupakan tim yang dipastikan masuk semifinal. Keduanya menang telak atas Swedia dan Finlandia. Kedua tim jempolan ini bertanding hanya untuk menentukan juara dan runner-up Grup B. Dan inilah kesempatan untuk memilih lawan di semifinal. Tapi sampai mereka bertanding, Sabtu pekan lalu, belum diketahui posisi lawan di Grup A. Indonesia tampaknya harus jadi juara di Grup B, hingga akan terhindar kemungkinan berhadapan dengan Malaysia, yang berpeluang menjuarai Grup A. "Pemain kita lebih bagus melawan selain Malaysia, karena trauma kekalahan di Piala Thomas tempo hari masih terasa," kata Justian. Juga, Joko Suprianto tak suka bertemu dengan Rashid Sidek. Keduanya saling mengalahkan, dan hanya Haryanto Arbi yang mungkin mampu mengatasi. Walhasil, semuanya kembali bergantung pada strategi. Wahyu Muryadi

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus