Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - ASEAN Para Games 2023 akan berlangsung di Kamboja mulai Sabtu ini, 3 Juni 2023. Tim para-bulu tangkis Indonesia menargetkan delapan emas, termasuk lewat Leani Ratri Oktila.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Cabang olahraga para-bulu tangkis menjadi salah satu andalan bagi tim Indonesia untuk mendulang emas dalam kejuaraan ASEAN Para Games di Kamboja.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Tim Indonesia membidik sebanyak delapan medali emas, empat perak, dan enam perunggu sebagai target, dengan menurunkan kekuatan 23 atlet pada beberapa nomor.
Beberapa nama atlet yang diandalkan bisa menyabet emas adalah Dheva Anrimusthi (tunggal putra SU5), Fredy Setiawan dan Hikmat Ramdani (tunggal SL4), Leani Ratri Oktila (tunggal putri SL4), Subhan (tunggal putra SH6), dan Lina Marlina (tunggal putri SH6).
"Dengan kalkulasi delapan medali emas, kami optimistis bisa merebut juara umum para-bulu tangkis. Kami mohon doa dari masyarakat Indonesia," kata manajer para-bulu tangkis Indonesia Sapta Kunta Purnama dalam keterangan resmi, Jumat.
Tim para-bulu tangkis Indonesia kali ini kembali diperkuat oleh Leani Ratri Oktila yang sempat absen pada ASEAN Para Games 2022 di Solo Indonesia. Leani merupakan ratu para-bulu tangkis asal Indonesia yang menjadi atlet dengan peringkat satu di tiga nomor cabang olahraga para-bulu tangkis.
Sementara itu salah satu atlet para-bulu tangkis asal Kulonprogo Qonitah Ikhtiar Syakuroh mengaku sudah siap dalam menghadapi kompetisi dengan tim dari negara-negara Asia Tenggara lainnya.
Atlet yang tampil di nomor putri SL3 itu memastikan kondisinya sudah siap tempur. "Insya Allah siap. Apalagi saya diberikan target mempertahankan emas seperti di Solo," kata dia.
Selanjutnya: Tim Para-Tenis Optimistis Capai Target APG
Pelatih tim para-tenis meja Indonesia Suwarno menegaskan bahwa timnya optimistis untuk memenuhi target medali emas pada ASEAN Para Games (APG) Kamboja 2023.
"Di APG Kamboja, kami ditargetkan 13 medali emas, 16 perak dan 22 perunggu dari 56 nomor yang dipertandingkan. Dari target ini, kami optimistis bisa memenuhi target tersebut,” kata Suwarno di Table Tennis Hall Morodok Techo, Phnom Penh, Jumat.
Suwarno melanjutkan bahwa target medali tersebut merupakan target yang realistis dan tidak terlalu muluk-muluk.
"Tenis meja lebih baik dapat target melesat ke atas dari pada membuat target tinggi, tetapi tidak bisa tercapai," imbuhnya.
Pada APG tahun lalu di Solo, tim para-tenis meja jauh melampaui target yang telah dibebankan, yakni 21 emas dari target 12 medali emas.
Sementara pada APG 2017 di Malaysia, tim-para tenis meja mengumpulkan 14 medali emas.
Dia berharap target tersebut bisa terealisasi saat pertandingan, mengingat baru saja tim para-tenis meja ditinggalkan sang ikon tenis meja Indonesia, David Jacobs.
"Tanpa adanya David Jacobs memang sedikit memengaruhi persiapan menuju Kamboja. Namun, sebelum bertolak ke Kamboja. Tim para tenis meja sepakat tanpa David menambah motivasi. Jika nanti juara umum, kami persembahkan khusus untuk David Jacobs," tuturnya.
Atlet para-tenis meja Indonesia, Komet Akbar mengaku sangat kehilangan rekan atau partner di dalam maupun luar lapangan yakni David Jacobs.
"Tentu saja sangat kehilangan. Medali emas beregu ini akan kami persembahkan untuk almarhum sahabat saya, David Jacobs," tutur Komet Akbar.
Komet Akbar akan turun di nomor single TT-10, double TT-10, mix double TT-10, dan tim TT-10.
Di nomor double, seharusnya Komet berpasangan dengan almarhum David Jacobs.
"Saya akan berpasangan dengan Hilmi Azizi, menggantikan sahabat saya di nomor double TT-10. Persiapan baru sepekan terakhir dan saya fokus di nomor double," terang Komet Akbar.
Tim para-tenis meja APG 2023 diperkuat oleh 36 atlet dengan target realistis yakni 13 medali emas. Setelah selesai proses klasifikasi, dinyatakan 36 atlet Indonesia siap turun bertanding.
Pilihan Editor: Jesse Lingard Kunjungi Jakarta 8-9 Juni 2023