"MASA depan olahraga catur terletak di tangan bocah ini," kata
Grand Master, Mikhail Botvinnik, dari Uni Soviet. Dialah, Garik
Kasparov, 15 tahun, pemain yang mengorbit lewat kejuaraan catur
Uni Soviet untuk mereka yang berumur di bawah 18 tahun dalam
putaran kompetisi 1976. Botvinnik melihat penampilannya memukau
dalam berbagai turnamen. Kasparov mencatat hasil terbaik dalam
pemunculannya dibandingkan pemain lain yang seusia, kecuali
ditakar dari 2 kampiun dunia, Fischer dan Mecking.
Menimba pengetahuan lewat sekolah catur yang diasuh Botvinnik,
tempat di mana juara dunia Anatoly Karpov juga melangkah,
Kasparov ternyata mengorbit lebih cepat ketimbang pendahulunya.
Karpov baru meraih gelar Master Nasional pada umur 15 tahun. Tak
heran kalau Botvinnik memuji Kasparov lebih berbakat dari
Karpov, dan menyebutnya sebagai murid terbaik yang pernah
diasuhnya. Ia diperkirakan akan muncul menggantikan Karpov di
singgasana juara akhir 1980 atau paling lambat di awal 1990.
Di kelompok wanita, Uni Soviet memiliki seorang Maia
Chiburdanidze kini 17 tahun, yang juga siswa dari sekolah catur
Botvinnik. Muncul pada usia 13 tahun di arena pertandingan
internasional, 3 musim kemudian ia menyandang gelar Grand
Master. Pertengahan 1978, ia menggeser Nona Gaprindashvili, juga
dari Uni Soviet, dari kursi juara catur dunia wanita. "la adalah
pemain terbaik wanita yang pernah ada," tulis analis catur
Leonard Berden dalam Financial Times.
Supremasi
Mengenal permainan catur lewat kakaknya, Revaz Chiburdarnidze.
Maia menjadi pembicaraan para Grand Master ketika ia tampil
dalam tim junior Uni Soviet, tahun 1973. Waktu tim itu
berkesempatan menguji kebolehan melawan regu Yugoslavia, gadis
Chiburdanidze dipasang menghadapi Vlasta Kalchbrenner, juara
catur wanita negara tetangga itu. Mulanya, ia diperhatikan orang
hanya lantaran dirinya masih bocah, sedang lawannya adalah
pemain senior.
"Maia tak akan melihat langkah kemenangan dengan mengorbankan
gajahnya," ramal Grand Master Yugoslavia Milan Matulovic setelah
menganalisa permainan dara Soviet itu menghadapi nona
Kalchbrenner. Dugaan Matulovic itu meleset. Dara Chiburdanidze
ternyata melanjutkan pertarungan dengan langkah yang mengejutkan
banyak orang. Dan ia menang.
Di Uni Soviet terdapat ribuan pemain catur muda usia yang
menonjol, sekalipun dalam Olympiade Catur di Buenos Aires,
Nopember lalu mereka gagal membendung laju tim Hongaria ke
tangga juara. Tampaknya supremasi catur dunia akan segera
kembali ke Uni Soviet dan mungkin bakal tetap di sana dalam
waktu yang panjang.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini