Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Legenda tenis Jerman Boris Becker mengaku tidak bersalah atas dakwaan tidak mau menyerahkan trofi Grand Slam untuk melunasi utang-utangnya, demikian laporan Press Association seperti dikutip Reuters, Kamis.
Mantan petenis yang dinyatakan bangkrut pada Juni 2017 itu juga dituding tidak memenuhi kewajiban mengungkapkan informasi.
Becker (52 tahun) menyatakan tidak bersalah atas semua dakwaan yang diajukan Insolvency Service ketika dia tampil selama 45 menit di Pengadilan Southwark di London, Kamis.
Dia didakwa 28 dakwaan termasuk tidak menyerahkan trofi Wimbledon 1985 ketika dia menjadi juara putra termuda All England Club dalam usia 17 tahun.
Peraih enam Grand Slam itu juga didakwa menyembunyikan trofi Wimbledon 1989 dan trofi Australia Terbuka 1991 dan 1996 miliknya.
Baca Juga: Kisah Boris Becker dan Kejahatan Si Bengal dari Leimen
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dia sudah diberitahu bahwa persidangannya akan digelar pada September 2021.
Sebelumnya Kamis, Becker mengatakan dalam sebuah posting Instagram, "Yang mendefinisikan kita itu adalah seberapa baik kita bangkit setelah jatuh."
Mantan atlet tenis nomor satu dunia itu menjuarai Wimbledon tiga kali dan mengakhiri karirnya dengan 49 gelar tunggal putra.
Dia adalah petenis Jerman pertama yang merebut gelar tunggal putra Wimbledon dan petenis non-unggulan pertama yang menjuarai turnamen Grand Slam lapangan rumput.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini