Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Dua petarung Jepang, Segio Yuri Akui dan Kenshiro Teraji, akan berduel untuk menyatukan gelar juara tinju kelas terbang di Ryogoku Kokugikan Arena, Jepang, 13 Maret 2025. Segio adalah juara WBA dan Kenshiro juara WBC.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Jadwal itu disampaikan badan tinju WBA dalam laman resminya. "Pertarungan mereka lebih dari sekedar laga kejuaraan, ini adalah benturan filosofi. Teknik Teraji yang penuh perhitungan bertemu dengan kekuatan mentah dan destruktif milik Akui," demikian dilaporkan mereka.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Segio, yang dijuluki "The Demolisher", memiliki rekor 21 kemenangan, dua kekalahan, dan satu seri. Laga ini menjadi kesempatan untuk membuktikan bahwa ia layak berada di jajaran elit divisi ini.
Adapun Kenshiro memiliki rekor 24 kemenangan dengan 15 KO serta satu kekalahan. Ia merupakan seorang ahli taktik yang mengendalikan laga dengan ketepatan. Dominasinya telah ditempa selama bertahun-tahun dengan kesuksesan, menetralisir lawan-lawan elit dengan pendekatan klinisnya.
Ia baru saja meraih kemenangan besar atas Cristofer Rosales dan bertekad untuk menegaskan kembali statusnya sebagai salah satu petinju yang paling terampil dan terampil di eranya.
WBA memprediksi laga nanti akan berlangsung menarik. "Dua juara dengan dua gaya yang berbeda akan melahirkan satu juara masa depan yang tak terbantahkan," demikian WBA.
Siapa Seigo Yuri Akui?
Petinju ini berusia 29 tahun. Segio Yuri Akui lahir 3 September 1995 di Kurashiki, Okayama, Jepang. Tingginya 163 sentimeter dengan jangkauan 170 sentimeter.
Ia memegang gelar dunia kelas terbang sejak Januari 2024. Kala itu ia merebut gelar dari Artem Dalakian dengan keputusan bulat. Ia sudah mempertahankan gelarnya dua kali di 2024.
Gaya bertarungnya agresif, dengan fokus pada tekanan konstan dan pukulan keras. Ia dianggap memiliki daya tahan kuat dan kemampuan bertarung jarak dekat, meski kurang dikenal sebagai finisher (hanya 11 dari 21 kemenangan via KO).
Siapa Kenshiro Teraji?
Petinju ini berusia 33 tahun. Kenshiro Teraji lahir di Kyoto, Jepang, 6 Januari 1992. Tinggi badannya 164 sentimeter dengan jangkauan 163 sentimeter.
Ia menjadi juara dunia WBC sejak Oktober 2024. Sebelum itu, ia pernah juara dunia dua kali di kelas terbang ringan (WBC, WBA, The Ring).
Gaya bertarungnya diwarnai pukulan teknis dengan presisi tinggi, terkenal karena pukulan keras (15 KO) dan kemampuan mengontrol tempo laga. Mengandalkan counter-punching dan kombinasi cepat, sering mengakhiri lawan dengan pukulan akurat ke kepala atau tubuh.
Ia adalah anak dari Hisashi Teraji, mantan petinju yang memenangkan gelar kelas berat ringan OPBF dan juara nasional Jepang kelas menengah. Ia dijuluki bagian dari “Trinitas Superstar Jepang” bersama Naoya Inoue dan Junto Nakatani, mencerminkan statusnya sebagai salah satu petinju terbaik negeri itu.
Kenshiro Teraji pernah diskors tiga bulan pada 2020 oleh Komisi Tinju Jepang karena mengemudi dalam keadaan mabuk, tapi kembali dengan performa impresif.
Foto 
