RAMBUTNYA keriting, dibiarkan gondrong. Kepalanya suka dililit
dengan pita. Gemar ia memprotes, tapi tak tahan mendengar
ejekan. John McEnroe, 21 tahun, juara bertahan Turnamen Tenis
Terbuka AS malam itu diejek. Separuh dari 18.000 penonton
memihak lawannya di stadion Flushing Meadow, New York. Namun ia
membuktikan lagi dirina sebagai jago AS.
Di final (7 September) ia mengalahkan Bjorn Borg setelah beradu
ulet selama 4 jam 13 menit Skor 7-6, 6-1, 6-7, 5-7, dan
6-4."Ini penampilan terbaik sepanjang karir saya," ujar
McEnroe. "Bagi Borg mungkin yang terburuk."
Borg, juara Turnamen Tenis Wimbledon lima kali berturut-turut,
mungkin sedang sial, sebab sejak 1976 tak pernah ia terkalahkan
bila pertarungan berlanjut sampai lima set.
McEnroe baru kali ini mengalahkan Borg. Dalam final Wimbledon di
London, Juli Borg masih mengalahkan McEnroe. "Jika gagal di
Flushing Meadow," lanjut McEnroe, "saya tidak tahu kapan akan
dapat mengalahkan Borg."
Dari Turnamen Tenis Terbuka AS 1980 McEnroe mengantungi hadiah
US$ 46.000 (mendekati Rp 29 juta) Borg mendapat separuhnya.
Sukses McEnroe tak terbatas di situ. Ia merupakan orang ketiga
yang berhasil mempertahankan gelar di Flushing Meadow, sesudah
Pancho Gonzales dari AS (1948 dan 1949) dan Neale Fraser dari
Australia (1969 dan 1970).
McEnroe -- lahir di Wiesbaden, Jerman Barat -- mulai
menunjukkan bakat Tenis pada usia enam tahun. Agak terlambat ia
muncul di gelangang internasional. Tapi sejak berpartisipasi
di Wimbledon (1977), McEnroe menjadi buah bibir penggemar
tenis. Menurut ayahnya, sepulang dari Wimbledon, orang cukup
menulis surat pada putranya: John McEnroe, USA. Petugas pos
akan menyampaikannya ke alamat juara itu yang tinggal di
Douglaston, New York.
Kini McEnroe menempati urutan kedua, setelah Borg, dalam daftar
pemain top dunia. Keistimewaannya, dalam permainan, ialah ganas
dalam serve dan pukulannya datar, volley atau smash tapi ia
lemah dalam mengembalikan topspin. Dan cara mengunci permainan
McEnroe, menurut beberapa lawannya termasuk Borg, melakukan
serve yang unik dan kembalikan bola dengan volly kombinasi.
Di luar soal teknis, musuh McEnroe adalah wasit dan penonton.
Konsentrasinya gampang buyar jika wasit keliru atau penonton
meneriakinya. Dalam turnamen di New York itu, ketika ia dan Borg
melakukan perpindahan tempat pada kedudukan sama di set ketiga,
sempat wasit Ken Slye kena tuding. "Anda telah membuat
keputusan paling buruk dalam suatu turnamen besar," kata
McEnroe.
Apa pasal? Sewaktu kedudukan 3-2 untuk McEnroe, ada bola mati.
Hingga McEnroe merasa pertambahan angka adalah untuknya. Tapi
Slye memberikannya pada Borg. Kedudukan lalu menjadi 3-3.
McEnroe terpukul. Akibatnya, set itu dan berikutnya dimenangkan
Borg. "Untung saya cepat sadar, dan bangkit kembali," kata
McEnroe.
Turnamen Tenis Terbuka AS menyediakan hadiah paling besar.
Total US$ 654.082. Turnamen ini menentukan pula untuk meraih
grand slam. Gelar ini diberikan kepada pemain yang herhasil
menjuarai empat turnamen besar -- Wimbledon dan tiga Turnamen
Tenis Terbuka, berurutan Prancis, AS, dan Australia -- dalam
satu tahun.
Dalam sejarah tenis baru empat pemain yang meraih gelar tersebut
Yaitu Don Budge dari AS (1938, Rod Laver dari Australia (1962
dan 1969), Maureen Connolly dari AS (1953), dan Margaret Court
dari Australia (1970). Tahun ini Borg, sesudah menjuarai
Turnamen Tenis Terbuka Prancis dan Wimhledon, diramalkan akan
menyandang redikat grand slam. Tapi McEnroe menentukan lain.
Borg, sekalipun pemain tanpa tara, belum sekalipun memenangkan
Turnamen Tenis Terbuka AS, yang diikutinya selama delapan
tahun. "Pokoknya selama masih bermain tenis saya akan berusaha
untuk menjuarai turnamen ini," kata Borg. "Itulah ambisi saya di
masa datang. "
Mengenai McEnroe, "ia makin tangguh," puji Borg. "Saya kira,
McEnroe dan saya akan lebih sering lagi ketemu. Di final,
tentunya."
McEnroe, tinggi 180 cm dan berat 75 kg, memiliki daya tahan
fisik luar biasa. Ia memainkan dua pertandingan yang menyita
banyak waktu cuma sering 24 jam. Di semi final ia menundukhan
Jimmy Connors dari AS dengan tempo 4 jam 15 menit, lebih
panjang dibanding waktu ia mengalahkan Borg. Peter Fleming,
pasangan McEnroe bermain ganda, mengungkapkan bahwa pasangannya
bekerja keras. "Hampir tak ada hari yang dilewatkannya tanpa
latihan."
McEnroe, pemain kidal, diramalkan akan lebih dulu merenggut
titel grand slam daripada Borg. Berpacaran dengan pemain tenis
Stacy Margolin, ia berhaap meraih grand slam tahun depan.
Di bagian putri, Tracy Austin, 17 tahun, gagal memperpanjang
gelar Turnamen Tenis Terbuka AS. Ia cuma sampai di semi final.
Juaranya kali ini adalah Christ Evert Lloyd, 25 tahun, bekas
juara empat kali berturut -- 1975 sampai 1978. Di final ia
mengalahkan lana Mandlikova, 18 tahun, dari Cekoslowakia dengan
angka 5-7, 6-1, dan 6-1.
"Dua tahun saya merenungkan: Mengapa saya tak bertahan lama
sebagai orang nomor satu?" cerita Nyonya Lloyd. "Jawabannya
ternyata ada dalam diri sendiri, dan telah saya temukan."
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini