Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Olahraga

Dia bilang kita bisa juara ?

Wawancara tempo dengan wiel coerver penasehat pelatih pssi tentang persiapan tim pssi yang dinilainya lebih besar kesempatannya keluar sebagai juara pada sea games x. (or)

15 September 1979 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

BERBEDA dengan pendapat kebanyakan orang, Wiel Coerver, Penasehat Pelatih PSSI, menilai tim Indonesia sekarang lebih besar kesempatannya untuk keluar sebagai juara sepakbola SEA Games X. Coerver melahirkan pendapatnya dalam suatu wawancara dengan wartawan TEMPO, Lukman Setiawan, di Hotel Asri Senayan. Intinya: Bagaimana kondisi tim SEA Games Indonesia? Tim ini pada umumnya merupakan kombinasi dari beberapa perkumpulan dan angkatan, yang dilihat dari sudut umur pukul rata lebih muda dari tim Pra Olimpik 1976. Oleh karena itu mereka masih dapat ditingkatkan dalam sisa waktu 11 hari. Konkritnya siapa saja pemainnya? Mengapa anda begitu optimis? Di barisan depan saya akan pasang dari kiri ke kanan: Iswadi, Risdianto dan Dede Sulaiman. Iswadi dan Risdianto berkepribadian kuat. Keduanya pintar dan berpengalaman. Teknik bola mereka tinggi. Untuk tingkat Asia mereka dapat berbuat sesuka hati mereka bila dalam kondisi. Di kanan, Dede Sulaiman yang penuh . aksi akan berlari membuka front ke kanan ke kiri dengan diimbangi oleh Iswadi dan Risdianto. Agak sedikit di belakang mereka saya tempatkan Ronny Pattinasarany. Pemain ini memiliki kemauan keras. Ia dapat menjadi kordinator yang baik antara lapangan tengah dan garis depan. Di tengah Berti Tutuarima dan Rae Bawa cukuplah. Tapi tampaknya mereka akan mengalami kesulitan dalam bekerjasama dengan barisan depan. Cadangan mereka adalah dua pemain muda juga Gusnul Yakin dan Rully Nere. Mereka berempat ternyata masih kurang untuk mengimbangi barisan depan. Untuk menutupi kelemahan di barisan tengah ini saya pilih Wayan Diana, seorang yang cekatan dalam menhadang Tacklin-nya baik. Back kiri saya pilih Tinus Heipon. Ia tampaknya berhasil mengembalikan bentuknya seperti semula setelah cuti besar. Orang ini berani tapi tenang, pantang menyerah. Sebagai poros halang atau free back di tengah saya tempatkan Rudy Kelces, yang terbaik yang pernah kita miliki. Dia sekaligus bisa mengatur benteng pertahanan. Back kanan Simson Rumah pasal. Dia prioritas utama. Dan akhirnya di awang, Haryanto dari Magelang adalah yang terbaik dariang ada sekarang. Jadi dengan pemain tersebut anda yakin PSSI akan menjadi juara? Saya mengatakan bahwa tim yang sekarang lebih - baik dibanding tim Pra Olimpik 3 tahun yang lalu. Tapi untuk menyatakan harus menang, terus terang saya tidak berani menjamin. Karena saya tidak pernah lihat kondisi kesebelasan lawan terakhir ini. Lalu apa usaha anda untuk memenangkan turnamen SEA Games sekali ini? Tergantung pada pemain. Saya hanya membantu. Pertempuran kita akan terpusat di lapangan tengah. Di medan ini Berti, Rae Bawa dan Diana harus dapat mematikan gerak lawan pada kesempatan pertama. Lalu berbalik memberi umpan yang tepat pada barisan depan yang terdiri dari Iswadi, Risdianto dan Ronny. Dede akan bergerak membuka lapangan. Pendeknya kita bermain cepat, keras dan tepat gebrakannya. Satu-satunya kesulitan ialah Iswadi dan Risdianto kurang dapat dimengerti oleh pemain lapangan tengah yang lebih muda dan kurang pengalaman. Itu sebabnya saya katakan, bahwa Iswadi, Risdianto dan Ronny merupakan unsur penentu dalam kesebelasan Sea Games. Mereka bukan sekedar diberi kesempatan menampilkan kebolehannya. Faktor apa lagi yang menguntungkan PSSI? Anda kan sudah tahu, kemenangan tim Argentina di Tokyo karena publik berpihak pada anak buah Menotti. Seandainya bertanding di Moskow, saya kira Uni Soviet yang akan menang. Ini faktor tuan rumah. PSSI Utama bertanding di kandang sendiri. Kesempatan ini tak boleh disia-siakan. Kedua, kemenangan Argentina adalah berkat "total disiplin" yang dikembangkan para pemain yang mempunyai kepribadian keras, mau menang dan pantang menyerah. Itulah sebabnya pilihan saya jatuh pada mereka yang memiliki sifat tersebut di atas persyaratan lainnya. Dulu anda merangsang pemain dengan duit, sekarang bagaimana? Saya sudah berjumpa dengan Ali Sadikin. Dia menjanikan hadiah dari kantong sendiri. Saya juga sudah berjumpa dengan pimpinan Warna Agung, Benny Mulyono yang pemainnya banyak dipakai PSSI. Orang idealis seperti dia harus dipelihara. Saya minta pertolongannya untuk memompa semangat para pemainnya yang senior untuk bertanding mati-matian. Motivasi yang paling efektif hanya datang dari pimpinan klub. Juga kepada pimpinan Niac-Mitra, Wenas, saya minta ia dapat berbuat hal yang serupa terhadap para pemainnya.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus