BERBEDA dengan pendapat kebanyakan orang, Wiel Coerver,
Penasehat Pelatih PSSI, menilai tim Indonesia sekarang lebih
besar kesempatannya untuk keluar sebagai juara sepakbola SEA
Games X. Coerver melahirkan pendapatnya dalam suatu wawancara
dengan wartawan TEMPO, Lukman Setiawan, di Hotel Asri Senayan.
Intinya:
Bagaimana kondisi tim SEA Games Indonesia?
Tim ini pada umumnya merupakan kombinasi dari beberapa
perkumpulan dan angkatan, yang dilihat dari sudut umur pukul
rata lebih muda dari tim Pra Olimpik 1976. Oleh karena itu
mereka masih dapat ditingkatkan dalam sisa waktu 11 hari.
Konkritnya siapa saja pemainnya? Mengapa anda begitu optimis?
Di barisan depan saya akan pasang dari kiri ke kanan: Iswadi,
Risdianto dan Dede Sulaiman. Iswadi dan Risdianto berkepribadian
kuat. Keduanya pintar dan berpengalaman. Teknik bola mereka
tinggi. Untuk tingkat Asia mereka dapat berbuat sesuka hati
mereka bila dalam kondisi. Di kanan, Dede Sulaiman yang penuh .
aksi akan berlari membuka front ke kanan ke kiri dengan
diimbangi oleh Iswadi dan Risdianto. Agak sedikit di belakang
mereka saya tempatkan Ronny Pattinasarany. Pemain ini memiliki
kemauan keras. Ia dapat menjadi kordinator yang baik antara
lapangan tengah dan garis depan.
Di tengah Berti Tutuarima dan Rae Bawa cukuplah. Tapi tampaknya
mereka akan mengalami kesulitan dalam bekerjasama dengan barisan
depan. Cadangan mereka adalah dua pemain muda juga Gusnul Yakin
dan Rully Nere. Mereka berempat ternyata masih kurang untuk
mengimbangi barisan depan. Untuk menutupi kelemahan di barisan
tengah ini saya pilih Wayan Diana, seorang yang cekatan dalam
menhadang Tacklin-nya baik.
Back kiri saya pilih Tinus Heipon. Ia tampaknya berhasil
mengembalikan bentuknya seperti semula setelah cuti besar. Orang
ini berani tapi tenang, pantang menyerah. Sebagai poros halang
atau free back di tengah saya tempatkan Rudy Kelces, yang
terbaik yang pernah kita miliki. Dia sekaligus bisa mengatur
benteng pertahanan. Back kanan Simson Rumah pasal. Dia prioritas
utama. Dan akhirnya di awang, Haryanto dari Magelang adalah
yang terbaik dariang ada sekarang.
Jadi dengan pemain tersebut anda yakin PSSI akan menjadi juara?
Saya mengatakan bahwa tim yang sekarang lebih - baik dibanding
tim Pra Olimpik 3 tahun yang lalu. Tapi untuk menyatakan harus
menang, terus terang saya tidak berani menjamin. Karena saya
tidak pernah lihat kondisi kesebelasan lawan terakhir ini.
Lalu apa usaha anda untuk memenangkan turnamen SEA Games sekali
ini?
Tergantung pada pemain. Saya hanya membantu. Pertempuran kita
akan terpusat di lapangan tengah. Di medan ini Berti, Rae Bawa
dan Diana harus dapat mematikan gerak lawan pada kesempatan
pertama. Lalu berbalik memberi umpan yang tepat pada barisan
depan yang terdiri dari Iswadi, Risdianto dan Ronny. Dede akan
bergerak membuka lapangan. Pendeknya kita bermain cepat, keras
dan tepat gebrakannya. Satu-satunya kesulitan ialah Iswadi dan
Risdianto kurang dapat dimengerti oleh pemain lapangan tengah
yang lebih muda dan kurang pengalaman. Itu sebabnya saya
katakan, bahwa Iswadi, Risdianto dan Ronny merupakan unsur
penentu dalam kesebelasan Sea Games. Mereka bukan sekedar diberi
kesempatan menampilkan kebolehannya.
Faktor apa lagi yang menguntungkan PSSI?
Anda kan sudah tahu, kemenangan tim Argentina di Tokyo karena
publik berpihak pada anak buah Menotti. Seandainya bertanding di
Moskow, saya kira Uni Soviet yang akan menang. Ini faktor tuan
rumah. PSSI Utama bertanding di kandang sendiri. Kesempatan ini
tak boleh disia-siakan. Kedua, kemenangan Argentina adalah
berkat "total disiplin" yang dikembangkan para pemain yang
mempunyai kepribadian keras, mau menang dan pantang menyerah.
Itulah sebabnya pilihan saya jatuh pada mereka yang memiliki
sifat tersebut di atas persyaratan lainnya.
Dulu anda merangsang pemain dengan duit, sekarang bagaimana?
Saya sudah berjumpa dengan Ali Sadikin. Dia menjanikan hadiah
dari kantong sendiri. Saya juga sudah berjumpa dengan pimpinan
Warna Agung, Benny Mulyono yang pemainnya banyak dipakai PSSI.
Orang idealis seperti dia harus dipelihara. Saya minta
pertolongannya untuk memompa semangat para pemainnya yang senior
untuk bertanding mati-matian. Motivasi yang paling efektif hanya
datang dari pimpinan klub. Juga kepada pimpinan Niac-Mitra,
Wenas, saya minta ia dapat berbuat hal yang serupa terhadap para
pemainnya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini