Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
YOGYAKARTA - PSS Sleman, klub promosi di Liga 1 musim mendatang, sibuk mencari pemain asing. Harapannya, para pemain itu bisa menambah kekuatan untuk mengarungi kerasnya kompetisi paling bergengsi di sepak bola nasional.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Sampai saat ini, pihak PSS Sleman menyatakan belum berhasil mengikat satu pemain asing pun. Sesuai dengan peraturan, setiap klub diperbolehkan memiliki empat pemain asing untuk tim yang berlaga di Liga 1.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Manajer PSS Retno Sukmowati mengakui tak gampang untuk menggaet pemain asing, terutama mereka yang belum pernah bermain di Liga Indonesia. Kesulitan itu lebih pada persoalan administrasi.
"Pemain asing itu lebih disiplin, untuk persyaratan mendatangkannya kami juga harus hati-hati," ujar dia.
Meskipun begitu, Retno menuturkan, mereka masih memiliki waktu yang cukup untuk mendapatkan empat pemain asing. Mereka menargetkan urusan ini klaar pada Februari mendatang.
Soal anggaran, Retno telah menghitungnya. "Insya Allah untuk kuota empat pemain asing bisa kami penuhi," ujar dia.
Tentu ada pemain yang mereka buru. Sejauh ini, menurut Retno, pihaknya mengincar pemain dari Brasil dan Korea Selatan. Dua pemain yang tak disebutkan namanya itu kelak akan menjadi pemain di posisi striker dan gelandang bertahan.
"Untuk pemain asal Brasil dan Korea Selatan tawaran kami sudah disampaikan, tinggal menunggu jawaban saja," ujar dia.
Selain itu, mereka tengah mengincar pemain berdarah Argentina untuk mengisi slot gelandang serang. Dia adalah eks pemain tim nasional Argentina di bawah usia 17 tahun, Brian Ferreira.
"Kami masih komunikasi dengan agen Brian, belum tahu kapan dia datang ke Sleman," ujar Retno.
Brian, 24 tahun, merupakan mantan pemain Johor Darul Takzim Malaysia yang terampil bermain di posisi sayap, kanan atau kiri. Brian pernah bermain 12 kali untuk klub premier B Liga Cile, Caquimbo Unido.
Selain mengincar pemain yang direkomendasikan oleh pelatih Seto Nurdianto, mereka membuka kesempatan bagi pemain yang ingin bergabung dengan klubnya, yakni dengan cara mengikuti seleksi.
Dalam hal itu, pemain melalui agennya mengajukan diri untuk mengikuti seleksi agar diterima sebagai pemain PSS Sleman. Ini bukan hal istimewa, melainkan lumrah dalam sepak bola profesional.
"Ada (tawaran) dari Polandia juga Korea, saya tidak hafal, yang jelas mereka mau ikut trial bersama PSS. Ya, silakan saja," ujar Retno.
Mereka berasal dari sejumlah negara. Dari informasi yang ada, pema-in asing yang ditawarkan para juga bukan sembarangan. Misalnya, tercatat mereka rata-rata eks pemain tim nasional di negaranya.
Misalnya ada Piotr Grzelczak, 30 tahun, eks pemain timnas Polandia U-21-yang sempat wara-wiri di Liga Polandia bersama sejumlah klub seperti Lechia Gdansk, Koluszki, dan Polonia Warsawa.
Ada juga eks pemain timnas Rusia U-18 pada 2011, Layonel Adams, 24 tahun, yang biasanya mengisi posisi bek tengah. Layonel pernah bermain di klub Liga Spanyol, CCD Cercada.
Selain itu, beredar nama Diogo Rosado, pemain 28 tahun asal Portugal yang pernah berseragam Portugal untuk kelompok usia U-17 dan U-21. Rosado merupakan pemain yang kerap ditempatkan sebagai gelandang serang dan penyerang sayap.
Tak ketinggalan ada pula pemain asal dari Korea, Jeong Geun-lee, 24 tahun, yang kerap mengisi posisi gelandang bertahan. Lee sebelumnya membela klub Police Tero FC dan ikut dalam Liga Thailand.
Namun, berdasarkan seleksi yang telah dilakukan, hasilnya tidaklah bagus. Pemain asal Mesir, Mido Saad, yang ikut seleksi dengan PSS Sleman akhir pekan lalu, dinyatakan gagal. Tim pelatih menganggapnya belum memenuhi kualifikasi yang diharapkan.
Mido pun dipulangkan pelatih Seto Nurdiyantoro selepas sesi latihan di lapangan Bercak, Berbah, Sleman, Senin lalu.
Kini, PSS Sleman akan menyeleksi pemain lainnya, yakni Silvio Escobar, bekas pemain Perseru Serui. "Escobar rencananya datang tanggal 16 (Februari 2019) untuk mulai ikut latihan bersama PSS," ujar Retno.
Escobar adalah pemain dengan posisi penyerang yang tengah dalam proses naturalisasi menjadi warga negara Indonesia.
PRIBADI WICAKSONO | IRFAN BUDIMAN
Diseleksi di Piala Indonesia
Skuad Elang Jawa, PSS Sleman, berhasil lolos ke babak 16 besar Piala Indonesia. Dalam pertandingan berikutnya, mereka akan melawan Borneo FC, 15 dan 20 Februari 2019. Bagi PSS, dua laga ini akan menjadi semacam tes bagi pemain yang akan mereka rekrut.
Menjelang laga leg pertama yang digelar di Stadion Segiri Samarinda, PSS Sleman kedatangan tiga pilar eks Liga 1 musim 2018. Mereka adalah Irsan Lestaluhu (eks bek kiri Madura United), Rangga Pratama (eks kiper Sriwijaya FC), dan Suhandi (eks gelandang PSMS Medan).
"Ketiganya (Irsan, Suyandi, dan Rangga) memang sudah datang untuk mulai ikut latihan bersama PSS hari ini," ujar Manajer PSS Sleman Retno Sukmawati kepada Tempo, kemarin.
Retno mengatakan tiga pemain itu memang direkomendasikan tim pelatih PSS Sleman untuk diikutkan dalam seleksi guna menggenapi skuad PSS dalam mengarungi Liga 1 2019.
"Ketiganya akan dilihat dulu kemampuannya, lewat turnamen lawan Borneo FC nanti, trial dulu sebelum diputuskan mau direkrut atau tidak," ujar Retno.
Sebelumnya, eks kiper Sriwijaya FC, Rangga Pratama, memang masuk dalam rekomendasi pelatih kiper PSS Sleman, Listianto Raharjo, guna melengkapi barisan penjaga gawang yang kini baru diisi dua pemain, yakni Ega Rizky serta Try Hamdani.
Pemain berusia 22 tahun itu statusnya sudah free alias tidak terikat kontrak dengan kesebelasan mana pun setelah dilepas Sriwijaya FC setelah berakhirnya kompetisi Liga 1 2018.
Adapun Irsan Lestaluhu sempat bergabung ke timnas U-19 asuhan Indra Sjafri, dan merupakan talenta muda dari Madura United. Adapun Suhandi sempat menunjukkan performa terbaiknya saat membela PSMS Medan, meski kemudian absen mengalami cedera patah tulang saat melawan Mitra Kukar di Stadion Teladan pada Oktober 2018.
"Kalau tim pelatih menilai ketiganya layak, ya kami segera bicarakan kontrak dengan mereka," ujar Retno.
PSS Sleman saat ini memang masih memburu pemain lokal maupun asing untuk menghadapi Liga 1 2019. Skuad tersebut baru mendapatkan 17 pemain dan masih menyisakan delapan posisi kosong selepas ditinggal beberapa pilar musim lalu. Mereka di antaranya adalah Ichsan Pratama, Aditya Putra Dewa, dan top scorer tim Cristian Gonzales.
PRIBADI WICAKSONO
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo