Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

olahraga

Elkan Baggott, Rafael Struick, dan Pratama Arhan Beri Tips buat Pemain Indonesia yang Ingin Berkarier di Luar Negeri

Elkan Baggott, Rafael Struick, dan Pratama Arhan memberikan pesan bagi para pemain Indonesia yang ingin berkarier di luar negeri.

10 Oktober 2023 | 16.22 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Tiga pemain timnas Indonesia, Elkan Baggott, Rafael Struick, dan Pratama Arhan memberikan pesan bagi para pemain Indonesia yang ingin mengikuti jejak mereka merumput di luar negeri. Mereka sepakat bahwa hal yang paling utama dimiliki adalah motivasi untuk meningkatkan kemampuan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Elkan dan Rafael adalah dua pemain Indonesia yang merumput di Eropa. Elkan merumput bersama Ipswich Town di divisi Championship (kasta kedua Inggris) dan Rafa bersama ADO den Haag di Eerste Divisie (kasta kedua Belanda). Sedangkan Pratama Arhan memperkuat Tokyo Verdy, klub kasta kedua Jepang.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Elkan menyebut kesempatan bermain di luar negeri adalah hal yang kadang susah dikendalikan.

"Satu-satunya hal yang dapat Anda kendalikan adalah seberapa baik Anda bermain di klub Anda. Berkonsentrasilah untuk tampil baik. Dan yang terbaik yang bisa Anda lakukan," kata dia, yang sudah memiliki 16 caps bersama timnas senior dan 4 caps bersama timnas kelompok umur (U-19, U-23), ketika ditemui di Jakarta, Senin.

Elkan, yang kini telah bermain sebanyak tiga kali bersama Ipswich di ajang Piala Liga, mengatakan cara terbaik pemain Indonesia dapat bermain di Eropa adalah dengan fokus menampilkan penampilan terbaik di klub yang dibela saat ini.

Sementara Rafael Struik, yang hingga kini mencatatkan tiga penampilan pada divisi dua Belanda itu mengatakan, pemain-pemain Indonesia yang masih merumput di kompetisi lokal tidak perlu memusingkan kesempatan bermain di benua biru.

Menurut Rafa, proses seorang pesepak bola dapat bermain di luar negeri bahkan Eropa ditempuh melalui proses panjang dan tidak secara cuma-cuma.

Oleh karena itu, Rafa yang hingga kini memiliki dua caps bersama timnas senior dan tiga caps dengan timnas kelompok umur (U-20, U-23) meminta pemain-pemain Indonesia yang ingin berkarir di Eropa untuk fokus tampil apik.]

Hal itu berkaitan dengan skill dan visi bermain sepak bola yang dimiliki berkembang sedikit demi sedikit.

"Jangan terlalu fokus bermain di Eropa. Fokus saja pada pengembangan diri dulu. Baru kemudian Anda bisa melakukannya selangkah demi selangkah," ucap Rafa.

Hingga kini, setidaknya ada empat pemain Indonesia langganan timnas yang merumput di Benua Eropa selain Elkan dan Rafa. Empat pemain itu ada Marselino Ferdinan (KMSK Deinze, kasta kedua Belgia), Ivar Jenner (Jong FC Utrecht, kasta kedua Belanda), Shayne Pattynama (Viking FK, kasta pertama Norwegia), dan Sandy Walsh (KV Mechelen, kasta pertama Belgia). Sedangkan di Asia, selain Pratama Arhan juga ada Asnawi Mangkualam (Jeonnam Dragons, kasta kedua Korea Selatan). 

Selanjutnya: Pesan Pratama Arhan

Pesan Prama Arhan

Sementara itu,  Pratama Arhan mengatakan kemauan adalah kunci untuk dapat berkarier sepak bola luar negeri. "Dari diri sendiri ada kemauan atau tidak untuk bermain di luar negeri untuk meningkatkan kemampuan? Dari pribadi sih menurut saya, tinggal ada kemauan apa tidak. Kalau pemain muda ada kemauan pasti semua bisa," kata Arhan, Senin.

Memilih hijrah ke Tokyo Verdy pada Maret 2022 lalu dari klub sebelumnya PSIS Semarang, Arhan mengatakan salah satu tujuannya berkarir di negeri Matahari Terbit itu adalah ingin menjadi pesepak bola yang lebih baik yang nantinya dapat memajukan timnas Indonesia pada kancah yang lebih tinggi.

"Saya ingin mendapatkan pengalaman di sana (Jepang) dan belajar dari para pemain. Saat ini saya berada di Jepang dan ingin belajar dari para pemain di sana," kata bek berusia 21 tahun itu.

Niat tulus pria kelahiran Blora, Jawa Tengah, itu untuk menjadi seorang pesepak bola yang lebih baik di Jepang itu ternyata dilaluinya dengan tidak mudah.

Pasalnya, perbedaan seperti cuaca dan bahasa di Jepang cukup menyulitkannya pada awal-awal merumput bersama klub yang bermarkas di Stadion Ajinomoto tersebut.

Namun, hal itu tidak membuat Arhan patah semangat karena menurutnya beberapa aspek seperti fasilitas, tempat latihan, cara latihan, hingga model kompetisi di Jepang membuatnya memetik banyak pelajaran untuk perkembangan skill mengolah si kulit bundar di kemudian hari.

Kini, liga Jepang sedang memasuki akhir kompetisi dimana klub Arhan, Tokyo Verdy yang bermain di J2 League (kasta kedua) bertengger di peringkat ketiga klasemen sementara dengan 65 poin.

Arhan yang hingga kini baru mencatatkan empat penampilan di Tokyo Verdy sejak kepindahannya pada Maret 2022, santer dikabarkan hengkang dan akan merapat ke salah satu klub K-League 1 (kasta pertama Korea Selatan), Suwon FC.

Pilihan Editor: Hamas dan Israel Bertempur, Timnas Palestina Mundur dari Turnamen di Malaysia

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus