Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Gusti Randa ditunjuk sebagai pelaksana tugas Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (Plt Ketum PSSI), menggantikan Joko Driyono yang terlilit masalah hukum. Pria ini merupakan sosok yang penuh warna.
Nama Gusti Randa melejit di dunia hiburan pada era 1990-an. Pria kelahiran Jakarta, 15 Agustus 1965 itu terkenal saat memainkan peran Samsul Bahri di sinetron Siti Nurbaya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Tak hanya itu, ia juga sempat mengeluarkan album musik berjudul "Ingin Kembali" ciptaan Youngky RM. Bahkan suami dari Nia Paramita itu pernah memproduseri film Marsinah, kisah nyata seorang aktivis buruh yang ditemukan tewas pada 1993.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Seiring berjalannya waktu, Gusti telah beralih profesi menjadi pengacara. Saat ini, selain sebagai pengacara ia juga dikenal sebagai sosok yang aktif di dunia sepak bola. Ia tercatat sebagai anggota Komite Eksekutif Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia. Terakhir, pelaksana tugas Ketua Umum PSSI Joko Driyono menunjuk Gusti untuk menjalankan roda organisasi PSSI.
Berikut ini fakta-fakta seputar Gusti Randa:
Artis
Publik lebih mengenal Gusti Randa sebagai sosok Samsul Bahri di sinetron Siti Nurbaya. Sinetron yang diangkat dari novel karya Marah Rusli itu amat terkenal pada tahun 1990-an. Pada 1997 Gusti menikahi Nia Paramita. Sempat bercerai pada 2006, keduanya kembali atau rujuk pada 2010.
Sempat Menjadi Calon Legislatif
Sebelum terjun ke dunia sepak bola, Gusti sempat maju menjadi calon anggota legislatif dari wilayah Sumatera Barat. Ia menggunakan Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) untuk maju ke parlemen pada pemilihan umum 2009. Sayang, upayanya gagal menjadi anggota DPR RI.
Sepak Bola
Kiprah Gusti di dunia sepak bola berawal dari keterlibatannya mempopulerkan futsal pada 2009 bersama legenda sepak bola Indonesia Ronny Pattinasarani. Langkahnya tak main-main. Ia kemudian membentuk Persatuan Olahraga Futsal Indonesia (POFI).
Namun upayanya mendapat protes dari federasi. Justru dari situlah karir Gusti di sepak bola mulai menanjak. Ia pernah menjadi Ketua Badan Futsal Nasional. Lalu pada 2011 dirinya sempat menjadi anggota tim verifikasi calon Ketua Umum PSSI.
Latar belakangnya sebagai pengacara membawanya terlibat dalam sengketa di tubuh klub Persija Jakarta. Saat terjadi dualisme di tubuh PSSI, Gusti berada di kubu Komite Penyelamat Sepak Bola Indonesia (KPSI) yang dimotori La Nyalla Mattalitti. Ia juga pernah dipercaya menjabat sebagai Ketua Asosiasi Provinsi PSSI DKI Jakarta.
Tiga Peran di PSSI
Di era kepemimpinan Ketua Umum Edy Rahmayadi, Gusti masuk di jajaran Komite Eksekutif. Di tengah kesibukannya mengurus PSSI, ia masih sempat mendampingi pemain Persija Jakarta Marko Simic yang tersandung kasus hukum di Australia.
Pada Februari lalu, melalui rapat umum pemegang saham, Gusti ditunjuk menjadi komisaris PT Liga Indonesia Baru. Hal itu ditempuh lantaran posisi komisaris ditinggalkan oleh Glen Sugita.
Terakhir, Plt Ketua PSSI Joko Driyono menunjuknya menjadi pelaksana tugas harian. Dengan kata lain, saat ini Gusti Randa menjabat tiga posisi, yakni sebagai anggota Komite Eksekutif PSSI, pelaksana tugas harian PSSI, dan Komisaris PT Liga Indonesia Baru.
BERBAGAI SUMBER | ADITYA BUDIMAN