Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
BASEL - Roger Federer terlihat berlatih tenis di lapangan yang dikelilingi salju. Ia mengunggah video pendek saat berlatih dengan memukul bola ke arah tembok dengan beberapa gaya pukulan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Ingin memastikan saya masih ingat bagaimana cara trik memukul seperti ini,” tulis Federer di akun media sosialnya yang dibubuhi tanda pagar #TennisAtHome. Penampilannya ini merupakan yang pertama kali ke lapangan tenis setelah bintang tenis Swiss itu menjalani operasi lutut kanan pada Februari lalu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Juara Grand Slam 20 kali itu terakhir kali bermain tenis kompetitif di Australia Terbuka pada awal tahun. Setelah menjalani operasi, ia berharap bisa kembali bertanding untuk musim lapangan rumput pada Juni mendatang dan tujuan utamanya bisa kembali berjaya di Wimbledon.
Sebelumnya, Federer telah mengumumkan akan kembali ke lapangan saat musim lapangan rumput. Awalnya, rencana itu diharapkan dapat membantunya menambah gelar Grand Slam dalam kariernya. Sampai saat ini, ia menjadi pemegang rekor terbanyak petenis yang memenangi Wimbledon dengan delapan gelar juara, sehingga dia juga mendapat sebutan petenis spesialis lapangan rumput.
Namun rencana Federer itu mungkin tertunda lantaran perhelatan Wimbledon dikabarkan akan dibatalkan karena pandemi virus corona masih belum mereda. Sebelumnya, jadwal turnamen Grand Slam Prancis Terbuka lebih dulu diundur dari rencananya pada April menjadi September atau sepekan dari Grand Slam Amerika Serikat Terbuka.
Dengan pembatalan Wimbledon tahun ini, petenis berusia 38 tahun itu mungkin kehilangan kesempatan untuk bersaing dalam usia yang masih diharapkan mampu melawan dua pesaing utamanya, Rafael Nadal, 33 tahun, dan Novak Djokovic, 32 tahun. Sementara itu, Nadal tinggal meraih satu gelar juara lagi untuk menyamai rekor Federer karena saat ini telah mengoleksi 19 gelar Grand Slam. Sedangkan Djokovic telah merebut 17 gelar Grand Slam.
Terakhir, Nadal merebut gelar juara turnamen Meksiko Terbuka, sedangkan Djokovic semakin tak terkalahkan dengan mengangkat trofi juara Australia Terbuka 2020 dan Kejuaraan Tenis Dubai. Keduanya terus mendominasi di lapangan saat kemampuan Federer mulai menurun akibat cedera lutut yang membekapnya.
Namun persaingan itu sepertinya sudah tak dianggap sebagai ancaman bagi Federer. Ia mengatakan tidak khawatir jika ada petenis yang bisa melewati rekornya. Federer menuturkan saat ini ia bermain tenis karena menyukainya, sehingga masih tetap bertahan.
Jika ikut bersaing di Olimpiade Tokyo pada tahun depan, Federer akan menjadi salah satu petenis tertua dengan usia 40 tahun. Petenis kelahiran 8 Agustus 1981 itu meraih medali emas di Olimpiade Beijing 2008 untuk nomor ganda, berpasangan dengan Stan Wawrinka. Ia kemudian meraih medali perak di Olimpiade London 2012.
Di luar tenis, kini Federer juga ikut memberikan dukungan melawan pandemi virus corona. Ia memberikan sumbangan Rp 15 miliar kepada keluarga yang rentan di Swiss. “Kontribusi kami hanyalah awal. Kami berharap orang lain dapat bergabung mendukung lebih banyak keluarga yang membutuhkan. Bersama kita bisa mengatasi krisis ini! Tetap sehat!” demikian dia menulis di akun Instagram-nya pekan lalu.
EXPRESS | DAILYMAIL | TENNISWORLD | NUR HARYANTO
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo