Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Balap mobil listrik Formula E Jakarta 2023 akan melibatkan 5.000 tenaga kerja yang terdiri tenaga kebersihan, keamanan, medis, hingga pengelola race control.
Khusus untuk Marshal, Jakarta E-Prix akan mempekerjakan 400 orang, yang diklaim seluruhnya WNI.
"Jakarta E-Prix juga melibatkan 500 UMKM dari berbagai kalangan, dua kali lipat dari saat Jakarta E-Prix 2022. Sehingga Jakarta E-Prix 2023 bisa memberikan dampak yang besar bagi perekonomian nasional, khususnya bagi sektor UMKM," kata Ketua Umum Ikatan Motor Indonesia (IMI) Bambang Soesatyo dalam keterangan resminya, dikutip Tempo hari ini, Jumat, 3 Maret 2023.
UMKM yang akan dilibatkan terdiri berbagai sektor, mulai dari makanan dan minuman, fashion, sparepart otomotif, aksesori otomotif, souvenir, hingga bentuk ekonomi kreatif lainnya. UMKM ini akan ditangani langsung oleh Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI).
Sebelumnya, Ketua Panitia Pelaksana atau Organizing Committee (OC) Formula E Jakarta 2023 Ananda Mikola menargetkan jumlah penonton 50 ribu pada perhelatan balap mobil listrik pada 3-4 Juni tersebut.
"Ini kejuaraan dunia selevel Formula 1, jadi jumlah mata yang memandang sangat besar," ucap Ananda Mikola dalam Konferensi pers pada Selasa silam, 28 Februari 2023.
Formula E Jakarta 2023 akan digelar dua seri yang diikuti 11 tim balap mobil listrik dari delapan negara.
Pilihan Editor: Sejak Kapan Balapan Formula E Digelar?
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram GoOto.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini