SETELAH berpose dalam berbagai tokoh Amerika: Sitting Bull, Ben
Franklin, Jenderal Mac Arthur, George Washington dan Betsy Ross,
akhirnya Joe Frazier, 32 tahun mencukur habis rambutnya
menjelang pertarungannya dengan George Foreman di Nassau
Coliseum, selasa 15 Juni malam Tapi, "ini tidak termasuk dalam
strategi menghadapi Foreman", ujar Frazier.
Naik ring melayani permainan Foreman, setelah ia dikalahkan
dalam 2 ronde di tahun 1973, gaya Frazier memang tak berubah
dari masa lalu. Kendati tampak lebih berhati-hati menghindari
pukulan maut Foreman yang terkenal maut itu. Berhasil
menyarangkan 2 kali pukulan hook kiri ke wajah lawan, yang
menempatkan Frazier pada posisi di atas angin di ronde
permulaan. Tapi kebolehannya mulai sirna ketika di ronde ketiga,
Foreman mulai menghujani mukanya dengan setengah lusin pukulan
jab yang telak. Idem dito dengan ronde lanjutan. Dan Frazier
mulai tampak groggy.
Melanjutkan pertandingan dalam kondisi serupa, apa yang tersisa
dari Frazier adalah strategi penyelamatan diri dari bahaya .
Sembari menanti kesempatan saat lawan lengah. Tapi taktik itu
ternyata tak mempan di tangan Foreman. Pada pertengahan ronde ke
lima, sebuah pukulan kiri yang keras mendarat di muka Frazier.
Dan mengirimnya ke kanvas. Bangkit pada hitungan ketujuh, nasib
yang lebih naas segera tiba. Suatu pukulan kanan menyilang
kembali mengantar dirinya ke lantai ring untuk kedua kalinya.
Dalam keadaan setengah sadar, ia bangun lagi di hitungan
kedelapan. Tapi pelatihnya, Eddy Futch segera berteriak:
"Hentikan itu. Hentikan itu"
Kesedihan atas kekalahan itu ternyata bukan hanya merundung
Frazier. Sebagian pengunjung yang memadati Nassau Coliseum itu
ikut berduka atas kekalahannya. "Mengapa lelaki yang baik itu
harus kalah?", gumam seorang nyonya seolah tak percaya atas
kejadian yang dilihatnya. Dan kini jagonya telah memutuskan diri
untuk meninggalkan ring(?) ."Ini adalah kesempatan untuk
menggantungkan sarung tinju. Ini waktunya pula buat menyaksikan
pemuda tumbuh dalam olahraga ini", ujar Frazier kepada wartawan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini