Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Olahraga

Kesampaian Juga

Eksibisi bulu tangkis 1976 diadakan di surabaya, semarang & jakarta. Pemain denmark svend pri kalah melawan Rudy Hartono. Pasangan ganda putra dan ganda putri Indonesia masih tetap unggul. (or)

26 Juni 1976 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

NIAT Rudy Hartono menuntut balas atas kekalahannya di tangan Svend Pri selepas final All England 1975, akhirnya kesampaian juga. Setelah dalam kali peluang internasional -- turnamen All England dan final Piala Thomas 1976 keinginan Rudy itu diputuskan lain oleh nasib. Dalam pertarungan di All England kemarin, kehendak tersebut dipatahkan oleh Liem Swie King yang menjinakkan kebolehan Pri di semi final . Di arena final interzone Piala Thomas, awal Juni lalu perjalanan nasib itu dipupuskan oleh regu Malaysia dengan menyetop laju team Denmark di ambang yang sama. Ternyata keinginan yang dipendam Rudy itu muncul di tempat kelahirannya: Surabaya. Disaksikan oleh 8.000 pasang mata penonton yang memadati gedung Gelora Paneasila. Sabtu 1 Juni malam lalu Rudy berhasil memaksa Pri mengakui keunggulannya setelah melalui pertandingan yang alot: 15-13, 10-15, dan 15-12. "Namanya menang, ya terang senang dong". ujar Rudy seusai pertandingan. Sementara itu Pri mengomentari: "Rudy malam ini bermain lebih baik dari saya. Tapi lihat saja nanti di Jakarta. Di sana, ia pernah saya kalahkan. Dan itu akan saya ulangi kembali" Menghibur Kamis, 17 Juni malam di Istora Senayan, Pri masih mengulangi tekad yang telah dicanangkannya di Surabaya menjelang masuk ke lapangan. Tapi serentak Rudy melancarkan serangan, ia nyaris tak mampu mengendalikan permainan sang Juara All England 3 kali tersebut. Dari 10 angka kemenangan yang diraih Rudy pada set pertama adalah hasil penempatan bola yang jitu, tanpa terjangkau oleh Pri. Sebaliknya buat Pri sendiri. Dari 6 angka yang dikantonginya, 4 di antaranya dikarenakan pengembalian yang kurang cermat dari Rudy. Dalam set kedua pertarungan kelihatan makin tak imbang, Pri hanya berkesempatan merenggut 3 angka dari 4 kali pergantian servis. Adakah Pri telah menurunkan segala kepandaiannya melayani Rudy? Dibandingkan dengan gaya permainan yang dilancarkannya ketika melawan pemain Malaysia Phua Ah Hua atau Saw Swec Liong di Bangkok, dalam pertandingan eksibisi kali ini Pri tak kelihatan turun sepenuh tenaga. Ia lebih banyak menghibur publik ketimbang ingin memperkokoh supremasinya. "Saya telah bermain sebaik mungkin. Tapi itulah hasilnya," elak Pri kepada TEMPO. Dan, "harap anda catat lawan saya bukan A Hua atau Swee Liong. Melainkan juara All England 8 kali". Lampu Kuning Jika dalam nomor pertandingan tunggal dan ganda putera, supremasi Rudy Hartono, Liem Swie King, Iie Sumirat, serta pasangan Tjuntjun/Johan Wahyudi dan Christian/Ade Chandra tidak tergoyahkan oleh Svend Pri dan juara ganda All England 1976, Kiehlstroem/Frohman di 3 tempat eksibisi: Surabaya, Semarang, dan Jakarta. Sebaliknya di bagian puteri. Nomor tunggal tak ada satu pun yang lepas dari tangan jagoan Inggeris, nyonya Gillian Gilks. Bahkan juara nasional Indonesia 1976, Verawaty yang pernah membuat debut dalam Invitasi Bulutangkis Asia di Bangkok. Maret lalu dengan mengalahkan bintang RRT, Chen Yu Niang tak berkutik melayani Gilks. Ia dikalahkan dengan telak: 11-6 dan 11-1. "Vera adalah sebuah bakat yang baik. Tapi, ia belum begitu matang", komentar pelatih Inggeris, Mike Goodwin. Beranjak dari kebolehan pemain puteri Indonesia dari 3 kali eksibisi ini.lampu kuning telah menyala untuk persiapan turnamen Piala Uber. Jika materi yang ada sekarang ini tidak segera dipersiapkan dengan matang, bukan mustahil supremasi bulutangkis wanita yang direbut Indonesia tahun lalu, akan berpindah tangan lagi.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus