Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Olahraga

Hugo Lloris Menolak Pakai Ban Kapten Warna Pelangi di Piala Dunia 2022

Pernik Piala Dunia 2022 kali ini tentang kapten Timnas Prancis, Hugo Lloris, yang menolak memakai ban kapten di laga Piala Dunia 2022.

17 November 2022 | 11.21 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Penjaga gawang timnas Prancis, Hugo Lloris menangkap bola saat bertanding melawan timnas Jerman dalam penyisihan grup F Euro 2020 di Football Arena Munich, Munich, Jerman, 15 Juni 2021. REUTERS/Kai Pfaffenbach

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Kapten Timnas Prancis Hugo Lloris memastikan tidak akan mengikuti para kapten tim-tim Eropa yang akan mengenakan ban kapten anti-diskriminasi pada Piala Dunia 2022 di Qatar. Ia sebelumnya menolak mengatakan apakah akan turut serta dalam mendukung kampanye OneLove. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kampanye tersebut untuk mempromosikan inklusivitas yang menampilkan ban kapten di lengan berbentuk hati dengan garis warna pelangi di dalamnya. "Saya sudah sangat jelas soal ini dan saya tak mau menambahkan apa pun," kata Lloris dalam wawancara dengan AFP.

Dia menjelaskan ingin 'menunjukkan rasa hormat' kepada negara tuan rumah Qatar yang mendapatkan sorotan karena perlakuan terhadap pekerja asing, kaum perempuan, dan komunitas LGBTQ. "Ketika kami menyambut pendatang asing ke Prancis, kami selalu ingin mereka menghormati norma dan budaya kami. Saya akan melakukan hal yang sama saat pergi ke Qatar," kata dia.

Komentarnya tersebut senada dengan Presiden Federasi Sepak Bola Prancis Noel Le Graet yang menentang prakarsa mengenakan ban kapten warna pelangi.

Sebelumnya, Lloris absen karena cedera saat Timnas Prancis melawan Denmark pada September lalu di laga UEFA Nations League. Posisi kapten tim saat itu dipegang oleh bek Manchester United Raphael Varane yang mengenakan ban warna pelangi.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Sebelumnya, kampanye tentang OneLove diumumkan September lalu di mana Hugo Lloris dan Harry Kane (kapten Timnas Inggris) terlibat didalamnya. Kampanye tersebut hanya diinisiasi oleh para kapten timnas dari Eropa.

Setidaknya ada 10 kapten tim yang bakal terlibat dalam kampanye di Piala Dunia 2022. Mereka secara khusus menentang kebijakan Qatar yang tidak mendukung komunitas LGBTQ. Namun, badan sepak bola dunia atau FIFA belum memberikan dukungannya kepada prakarsa tersebut.

Lebih lanjut, pada Selasa lalu Timnas Prancis mengumumkan niatan untuk menyumbangkan uang kepada organisasi hak asasi manusia dari dana abadi 'Generasi 2018'. Lloris tidak mengungkapkan berapa banyak dana yang akan diserahkan. Kiper yang membela klub Tottenham Hotspur itu menegaskan hanya ingin fokus kepada sepak bola.

"Ini akan membuat kami terhindari dari menjawab pertanyaan soal ini sebelum dan selama kompetisi karena ada titik di mana Anda harus tetap fokus kepada sepak bola ketimbang menghabiskan energi untuk hal-hal yang bukan tanggung jawab kami," kata dia kepada AFP.

Timnas Prancis akan mengawali upaya mempertahankan trofi Piala Dunia dengan melawan Australia (23 November) sebelum melawan Denmark (26 November) dan Tunisia (30 November). Tim asuhan Didier Deschamps ini harus kehilangan satu pemain, yakni Christopher Nkunku yang mengalami cedera saat latihan.

Pemain depan RB Leipzig itu lantas digantikan pemain Eintracht Frankfurt, Randal Kolo Muani. "Kami kehilangan dua pemain penting dalam beberapa tahun terakhir. Namun, ada pemain muda yang masuk. Jika mereka masuk skuad, itu karena mereka pantas berada di sana," ujar Hugo Lloris.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus